Sebanyak 89 orang telah dipulangkan setelah sempat ditangkap akibat demo tolak pemekaran Papua berujung ricuh di dekat Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (11/3).
Akibat kericuhan itu, polisi menangkap 90 orang di lokasi dan selanjutnya dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa.
"Iya sudah dipulangkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat dikonfirmasi, Jumat (11/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disampaikan Zulpan, ada satu orang bernama Alfius Wenda yang masih menjalani pemeriksaan. Ini terkait dengan aksi pemukulan yang menimpa Kasat Intel Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Ferikson Tampubolon.
Diketahui, Ferikson menjadi korban pemukulan saat mengamankan aksi demo tersebut. Akibat pemukulan itu, ia mengalami luka di kepala, bahkan sempat tak sadarkan diri.
"Ada satu yang masih diperiksa karena terkait pemukulan Kasat Intel Polres Jakpus," ucap Zulpan.
Sebagai informasi, dalam peristiwa itu juga terdapat lima orang dari massa pedemo yang mengalami luka akibat bentrokan dengan aparat. Bahkan, satu di antaranya adalah seorang perempuan dan sempat pingsan.
Namun, terkait hal ini Zulpan membantahnya dan menyatakan tak ada aksi pemukulan yang dilakukan oleh aparat.
"Polisi tidak ada melakukan pemukulan terhadap pedemo," kata Zulpan.