Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan agenda kemah di titik nol ibu kota negara (IKN) baru RI yang bakal bernama Nusantara di Kecamatan Sepaku hanya diikuti Gubernur Isran Noor dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Sementara itu, gubernur-gubernur lain diketahui tak akan ikut berkemah, dan akan kembali ke daerahnya masing-masing.
"Iya yang kemah di IKN hanya Pak Jokowi dan Pak Isran. Gubernur lain sudah pulang," terang Kepala Biro Adpim Setprov Kaltim, Ivan Syafranudin kepada CNNIndonesia.com pada Senin (14/3) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menerangkan sebelumnya memang dijadwalkan bahwa lima kepala daerah di Kalimantan akan berkemah di IKN bersama Jokowi. Untuk perubahan jadwal terbaru, Ivan mengaku pihaknya tak tahu menahu.
"Kami tak tahu alasannya. Yang ngurus agenda kemah itu pihak istana. Kami ikut saja," imbuhnya.
Ivan menerangkan selain Gubernur Kaltim, sejauh ini dipastikan ada beberapa pejabat negara yang menemani Jokowi berkemah di kawasan inti bakal IKN malam ini. Beberapa di antaranya adalah Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Kemudian, ada pula Kepala Badan Otorita Bambang Susantono dan wakilnya, Dhony Rahajoe.
"Untuk agenda malam hari kami belum tahu. Yang pasti di lokasi IKN ada ruangan rapat besar," kata Ivan.
Diwartakan sebelumnya, puluhan gubernur yang mengikuti prosesi ritual Kendi Nusantara sudah kembali ke daerah masing-masing. Setidaknya 34 kepala daerah provinsi dari seluruh Indonesia diundang hadir di titik nol IKN untuk memasukkan air dan tanah ke dalam Kendi Nusantara.
Kepastian para gubernur itu tak turut serta berkemah dengan Jokowi di IKN itu dikonfirmasi Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Namun, Heru tak membeberkan alasan para kepala daerah tak ikut berkemah bersama Jokowi.
"Semua (gubernur) pulang, kecuali Gubernur Kaltim," tutup Heru melalui pesan singkat.
Lihat Juga : |
Sebagai informasi pemindahan IKN dari DKI Jakarta di Pulau Jawa ke Kalimantan Timur telah diatur dalam UU 3/2022 yang diundangkan pada 15 Februari lalu. Dalam lampiran beleid tersebut dinyatakan progres pembangunan IKN akan berlangsung setidaknya dalam tiga fase, di mana yang pertama adalah sampai 2024.
Targetnya, pada 2024, Presiden Jokowi sudah pindah ke sana dan melaksanakan upacara Proklamasi RI di IKN. Kepindahan ibu kota dari DKI ke Kaltim itu diatur lewat Keputusan Presiden, di mana bila belum terbit maka ibu kota masih di Jakarta.
Merujuk pada UU 3/2022 tentang IKN, kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) akan berada di wilayah yang saat ini masih dikenal sebagai Kecamatan Sepaku. Kemudian untuk pengembangan wilayah atau perluasannya akan memakan sejumlah kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.