Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim perkembangan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia menunjukkan tren penurunan kasus selama beberapa pekan terakhir.
Tren kematian yang sempat tinggi beberapa pekan lalu juga ikut menurun kendati jumlah penambahan kasus kematian masih konsisten di atas 200 kasus dalam sehari.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Siti Nadia Tarmizi mengatakan terkini sudah ada 30 provinsi yang mengalami tren penurunan kasus. Sementara 4 provinsi lainnya masih menunjukkan angka kasus harian yang meningkat. Mereka yakni Aceh, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tren penurunan kasus harian dan kematian, serta naiknya angka kesembuhan secara konsisten terus terjadi di sebagian besar provinsi di Indonesia. Ini berita baik untuk penanganan pandemi Covid-19. Indikator penting untuk mengendalikan pandemi secara nasional menunjukkan progres yang sangat baik," kata Nadia dikutip dari situs resmi Kemenkes, Kamis (10/3).
Nadia melanjutkan, tren penurunan kasus itu juga berkontribusi terhadap penurunan angka keterisian tempat tidur isolasi Covid-19 di rumah sakit hingga 22 persen pada hari ini, lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya yang berada di 23 persen.
Lihat Juga :![]() Update Corona 13 Maret 2022 Rangkuman Covid: Ancaman Varian Deltacron, WHO Frustasi ke Warga Dunia |
Kendati demikian, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 itu masih menyoroti PR yang perlu dikejar. Terutama cakupan vaksinasi Covid-19 secara lengkap dan vaksinasi booster untuk segera membentuk kekebalan kelompok.
Ia melanjutkan, vaksinasi lengkap dan booster sangat mampu mengurangi risiko dirawat dan kematian dibandingkan kepada orang yang tidak divaksinasi maupun vaksinasinya belum lengkap.
Data analisis Kemenkes menunjukkan, 70 persen dari 8.230 pasien meninggal yang sudah diaudit Kemenkes selama gelombang Omicron belum menerima vaksinasi lengkap. Hal ini semakin parah apabila infeksi Covid-19 terjadi pada lansia dengan angka kematian mencapai 56 persen. Pasien komorbid yang menjadi korban meninggal juga dalam audit Kemenkes mencapai 51 persen.
"Untuk mencegah risiko terburuk dari infeksi Covid-19 faktor berikutnya yang harus dikejar dengan cepat adalah pemenuhan vaksinasi lengkap dan booster secara nasional. Apabila angka vaksinasi lengkap dan booster dengan cepat kita penuhi, persiapan menuju epidemi akan semakin cepat kita bisa lakukan," ujar Nadia.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah, tercatat selama periode 28 Februari-6 Maret jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 dalam sepekan berjumlah 209.331 kasus. Sementara pada periode 7-13 Maret, penambahan kasus Covid-19 mingguan menurun menjadi 141.770 kasus.
Kondisi penurunan serupa juga terjadi pada kasus kematian Covid-19. Tercatat selama periode 28 Februari-6 Maret, jumlah kumulatif kasus kematian Covid-19 sebanyak 2.099 kasus. Sementara pada periode 7-13 Maret, kasus mingguan kematian turun menjadi 1.994 kasus.
![]() |