Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta warga lanjut usia (lansia) dan pemilik penyakit penyerta atau komorbid yang terpapar virus corona (Covid-19) dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19.
Luhut menyebut kedua golongan itu ditambah warga yang belum menerima vaksin lengkap atau sama sekali belum divaksin menjadi penyumbang kasus kematian Covid-19 terbanyak di Indonesia.
Lihat Juga : |
"Saya ingatkan bagi masyarakat yang memiliki komorbid dan lansia untuk segera dirawat di rumah sakit apabila positif Covid-19," kata Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut mengklaim jumlah kasus konfirmasi dan kematian Covid-19 mulai menunjukkan tren penurunan kasus seiring dengan tren penambahan kasus warga yang sembuh dari Covid-19. Namun demikian, masih terdapat provinsi di Jawa-Bali yang mengalami tren kematian Covid-19 cukup tinggi.
"Pemerintah memberikan perhatian lebih pada penurunan angka kematian yang berjalan masih cukup lambat, utamanya di wilayah Jawa Tengah," lanjut Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali itu.
Kementerian Kesehatan sebelumnya juga telah menganalisis. Dari data 8.230 pasien Covid-19 yang meninggal selama gelombang Omicron di Indonesia. 51 persen di antaranya dilaporkan memiliki komorbid, sementara 49 persen lainnya tanpa komorbid.
Berdasarkan data itu juga didapatkan, pasien Covid-19 yang meninggal, 30 persen di antaranya sudah menerima vaksin primer lengkap dosis 1 dan 2, sedangkan 70 persen lainnya baru menerima vaksin 1 dosis atau bahkan belum divaksinasi sama sekali.
Adapun berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah, tercatat selama periode 1-7 Maret jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 dalam sepekan berjumlah 205.567 kasus. Sementara pada periode 8-14 Maret, penambahan kasus Covid-19 mingguan menurun menjadi 130.019 kasus.
Kondisi penurunan serupa juga terjadi pada kasus kematian Covid-19. Tercatat selama periode 1-7 Maret, jumlah kumulatif kasus kematian Covid-19 sebanyak 2.095 kasus. Sementara pada periode 8-14 Maret, kasus mingguan kematian turun menjadi 2.007 kasus.
(khr/pmg)