Covid Menurun, Wagub Harap Jakarta PPKM Level 1 Pekan Depan

CNN Indonesia

Senin, 14 Mar 2022 20:26 WIB

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan kasus kematian juga menurun drastis, sementara pasien yang sembuh meningkat pesat. — Pemprov DKI Jakarta mengklaim kasus positif virus corona mengalami penurunan dan berharap segera masuk ke PPKM Level 1 (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim kasus virus corona (Covid-19) terus menurun. Dia berharap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun dari level 2 ke level 1 pada pekan depan.

"Soal Covid-19, Alhamdulilah terjadi penurunan. Kita bersyukur Jakarta sudah di level 2. Kita berharap di minggu depan sudah di level 1," kata Riza saat ditemui wartawan di kompleks DPRD DKI Jakarta, Senin (14/3).

Lihat Juga :

PPKM Luar Jawa Bali Diperpanjang Hingga 28 Maret

Riza mengatakan sejauh ini angka kasus kematian di DKI turun 1,2 persen sementara kasus sembuh naik menjadi 96,9 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 Jakarta juga mengalami penurunan. Dari 11.373 tempat tidur isolasi Covid-19 yang tersedia, hanya 1.399 yang kini terpakai.

"ICU dari 1.651 tempat tidur, terpakai 305. Sudah turun lagi jadi 18 persen. Kasus Omicron total 5.086," kata dia.

Lihat Juga :

UPDATE CORONA 14 MARET

Kasus Baru di Bawah 10 Ribu Pasien, Kematian Masih di Atas 200 Orang

Riza juga berharap DKI Jakarta dan seluruh provinsi di Indonesia segera masuk ke fase endemi Covid-19. Demi mencapai itu, dia berharap masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Kita minta kepada rakyat Jakarta, sekali pun pemerintah pusat memberikan kelonggaran-kelonggaran di semua unit kegiatan, kami minta tetap laksanakan prokes. Itu yang paling utama gunakan masker, jaga jarak ya," ujarnya.

Pada hari ini diketahui ada 1.307 kasus baru di DKI Jakarta. Dari jumlah kasus baru tersebut, 1.084 berasal dari penularan transmisi lokal, sementara 223 dari pelaku perjalanan luar negeri.