Waketum MUI Dukung Pemindahan IKN, Ibaratkan Hijrah Nabi ke Madinah

CNN Indonesia
Selasa, 15 Mar 2022 18:59 WIB
Titik nol kawasan Ibu Kota Negara (IKN). Kalimantan Timur, Minggu, 13 Februari 2022. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Syuhud mendukung langkah pemerintah yang memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara demi kemaslahatan bersama. Ia turut meminta agar segenap elemen masyarakat diminta mendukung langkah tersebut.

"Bagi saya, karena tugas negara adalah membangun, sesungguhnya urusan negara membangun IKN Nusantara di Kaltim adalah keharusan. Karena tujuannya demi kemaslahatan kita semua, ya kita harus dukung," ujar Marsudi dalam keterangan resminya yang sudah diizinkan dikutip Selasa (15/4).

Marsudi menilai ibu kota baru bisa dibangun tanpa harus melupakan Jakarta. Ia lantas mencontohkan Nabi Muhammad SAW yang hijrah dari Mekah ke Madinah.

Momentum hijrah itu, kata dia, Rasulullah turut membangun Kota Madinah tanpa melupakan Mekah yang menjadi kota kelahirannya.

"Artinya sebagai bangsa, kita harus tetap mencintai DKI Jakarta sekaligus mencintai Kalimantan sebagai IKN baru. Begitulah teladan yang ditunjukkan Rasulullah," kata Marsudi.

Marsudi menjelaskan Fiqh Daulah atau fikih kenegaraan telah mengajarkan ketika sebuah kebijakan diputuskan oleh pemerintah dan dipandang demi kemaslahatan masyarakat, maka rakyat harus mendukungnya.

Ia pun memahami tidak semua masyarakat dapat menyetujui keputusan pemerintah memindahkan IKN karena berbagai pertimbangan. Namun, Ia meyakini pemerintah telah memikirkan berbagai macam aspek sebelum memutuskan pemindahan ibu kota.

"Dari 258 juta penduduk Indonesia pasti ada yang berpikir berbeda dengan pikiran kita," tutur Marsudi. "Tapi bagi saya, karena tugas negara adalah termasuk membangun, bahwa sesungguhnya urusan negara dalam hal membangun untuk saat ini adalah merupakan keharusan."

Di sisi lain, mantan Ketua Tanfidzyah PBNU itu juga menjelaskan ada dua hal utama yang harus diperhatikan dalam sebuah pembangunan IKN. Pertama, pembangunan harus memakmurkan daerah dan membangun ekonominya. Ia menyebutkan, IKN Nusantara bertujuan membangun dan memeratakan ekonomi.

"Minimal masyarakat akan meningkat ekonominya, dan ada pemerataan penduduk. Jadi tidak hanya terpusat di Jawa," kata dia.

Kedua, Ia mengatakan penetapan Pulau Kalimantan sebagai ibu kota baru sudah tepat. Karena, secara geografis Kalimantan cenderung aman dari potensi gempa bumi dan gunung meletus.

"Maka ini ketika kita akan membangun yang tujuannya kemaslahatan penduduknya, ini menurut saya tepat," ucap dia.

(rzr/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK