Rangkuman Covid: 2 Provinsi Masih Bebas Omicron, Antisipasi Deltacron
Pemerintah mengklaim Indonesia telah melewati puncak penyebaran virus corona (Covid-19) varian Omicron. Didasari pada penurunan kasus positif virus corona selama tiga pekan berturut-turut.
Sementara itu virus corona masih terus bermutasi dan melahirkan varian baru. Baru-baru ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi temuan varian anyar yang merupakan gabungan dari Delta dan Omicron.
Lihat Juga :UPDATE CORONA 16 MARET 2022 Puncak Omicron Terlewati, Kasus Pasien Meninggal Harian Capai 230 |
Berikut perkembangan informasi seputar pandemi Covid-19 di tanah air yang dirangkum CNNIndonesia.com dalam 24 jam terakhir.
2 Provinsi Masih Bebas Omicron
Berdasarkan data per 14 Maret 2022 kasus Omicron di Indonesia sudah mencapai 7.562 kasus. Bertambah sebanyak 535 kasus dibandingkan laporan data sepekan lalu.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan menyatakan virus corona (Covid-19) varian omicron belum ditemukan di 2 provinsi, yakni Maluku dan Papua Barat.
Deltacron Belum Ada di Indonesia
Kemenkes mengklaim mutasi SARS-CoV-2 Deltacron belum ditemukan di Indonesia. Varian yang diketahui telah terdeteksi di sejumlah negara Eropa seperti Prancis, Denmark, dan Belanda ini merupakan gabungan mutasi dari varian Omicron dan Delta.
"Sampai saat ini varian Deltacron belum kita deteksi di Indonesia," ujar Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
Dia mengatakan pemerintah terus berupaya mengawasi pintu masuk Indonesia guna mencegah varian tersebut.
363 Varian Son of Omicron di Indonesia
Virus corona (Covid-19) varian BA.2 atau yang disebut sebagai Son of Omicron sudah ada 363 kasus di Indonesia. Jumlah tersebut didapat dari hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) sejak Januari 2022 lalu.
"BA.2 dari Januari itu sudah terdeteksi kurang lebih 363 varian BA.2. Tapi memang jumlahnya masih jauh lebih kecil dibandingkan BA.1.1 maupun BA.1 yang mendominasi distribusi varian Covid-19 khususnya varian Omicron di Indonesia saat ini," kata Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
Puncak Omicron Terlewati
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan Indonesia telah melewati puncak penularan kasus virus corona varian Omicron yang terjadi sejak akhir Januari lalu.
Wiku menjelaskan bahwa kasus virus corona di Indonesia terus menurun secara berturut-turut dalam tiga pekan terakhir.
"Indonesia berhasil melalui puncak Omicron yang ditunjukkan dengan tren perbaikan data-data kasus secara menyeluruh," kata Wiku dalam konferensi pers.
Capaian Vaksinasi
Sebanyak 193.903.477 orang telah menerima suntikan dosis pertama per Rabu (16/3) Pukul 12.00 WIB. Sementara itu, 152.405.191 orang telah menerima dua dosis vaksin.
Untuk dosis pertama, target vaksinasi pemerintah sudah menyentuh 93,10 persen dari total sasaran 208.265.720 orang. Sedangkan pencapaian vaksinasi dosis kedua baru berada di angka 73,18 persen.
Kasus Harian
Pemerintah mencatat 13.515 kasus baru pada hari ini, Rabu (16/3). Total kasus positif virus corona sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020 kini menjadi 5.914.532.
Dari total kasus positif itu, sebanyak 5.462.344 orang dinyatakan pulih. Bertambah 27.615 dari hari sebelumnya. Dari total kasus positif juga ada 152.745 orang meninggal dunia usai bertambah 308 dari hari sebelumnya.
Sejauh ini ada 299.443 kasus aktif atau jumlah orang yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
(khr/bmw)