Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengonfirmasi bahwa varian Deltacron belum terdeteksi di Indonesia. Hal itu berdasarkan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan selama ini.
"Sampai saat ini varian Deltacron belum kita deteksi di Indonesia," ujar Nadia pada konferensi pers perkembangan Covid-19 di Indonesia, Selasa (15/3).
Walaupun begitu, Nadia mengatakan apa pun variannya, masyarakat diminta tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain itu, percepatan vaksinasi juga diharapkan dapat dilakukan untuk meningkatkan proteksi individu dan proteksi komunitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan kewaspadaan perlu terus ditingkatkan karena varian delta dan omicron saat ini merupakan transmisi lokal.
Nadia mengatakan pemerintah terus berupaya mengawasi pintu masuk Indonesia untuk meminimalisasi persebaran varian-varian baru. Ia menyebut pemerintah juga akan memperkuat pemeriksaan WGS dalam mengidentifikasi varian baru.
Sebagai informasi, para ilmuwan mengonfirmasi varian Deltacron di berbagai negara di Eropa dan Amerika Serikat. Mengutip Live Science, temuan ini dikonfirmasi melalui pengurutan genom yang dilakukan oleh para ilmuwan di IHU Méditerranée Infection di Marseille, Prancis.
Varian baru Deltacron diyakini sudah beredar sejak Januari lalu, dan ditemukan di Denmark dan Belanda menurut Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), sementara dalam jurnal varian ini disebut terdeteksi di beberapa wilayah Perancis. Selain itu, menurut The Guardian, sekitar 30 kasus telah diidentifikasi di Inggris.
Perusahaan riset genetika di California, Helix, telah mengidentifikasi dua kasus di Amerika Serikat, seperti dikutip dari Reuters.
Maria Von Kerkhove, pemimpin teknis Covid-19 untuk WHO, mengatakan bahwa sejauh ini para ilmuwan belum melihat perubahan dalam tingkat keparahan varian baru dibandingkan dengan varian sebelumnya. Namun beberapa penelitian ilmiah masih berlangsung untuk menelusuri varian ini.
![]() |