Polisi Panggil Fakarich, Diduga Guru Indra Kenz di Bisnis Bodong

CNN Indonesia
Kamis, 17 Mar 2022 16:21 WIB
Bareskrim Polri memanggil seseorang beridentitas Fakarich yang diduga mengajari Indra Kenz menjalani bisnis bodong dan menghilangkan barang bukti.
Polisi bakal memeriksa seseorang bernama Fakarich yang diduga guru dari Indra Kenz di bisnis investasi bodong Binomo (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menduga tersangka kasus dugaan penipuan investasi aplikasi Binomo, Indra Kesuma alias Indra Kenz diajari oleh seseorang bernama Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich.

Dugaan itu dimulai dari bagaimana menjadi afiiator hingga menghilangkan barang bukti.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan pihaknya bakal memeriksa sosok itu pekan depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mau panggil, Fakar minggu depan kita sudah panggil," kata Whisnu kepada wartawan, Kamis (17/3).

Whisnu belum dapat memastikan lebih jauh mengenai keterlibatan Fakarich dalam skema bisnis yang dilakukan Indra Kenz hingga jadi tersangka.

Dia juga belum bisa memastikan Fakarich mengarahkan Indra Kenz menghilangkan barang bukti.

"Mungkin ya, kami tidak bisa menyimpulkan secara langsung ya," ucap dia.

Menurutnya, Indra selama pemeriksaan bersikap tak koperatif dan menghilangkan barang bukti untuk menutupi riwayatnya dengan aplikasi Binomo.

Oleh sebab itu, penyidik melakukan pendalaman di luar dari keterangan Indra untuk dapat membongkar dalang di balik aplikasi investasi bodong tersebut.

"Dia semuanya disembunyikan, mulai dari bukti HP, komputer, rekening, kemudian kegiatan dia, semua disembunyikan dan itu kan hak tersangka," jelas Whisnu.

Dalam kasus ini, polisi menyatakan bakal menyita total Rp57,2 miliar aset milik Indra yang diduga hasil dari tindak pidana.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan total aset yang telah disita sejauh ini diperkirakan mencapai Rp43,5 miliar.

Beberapa aset yang disita diantaranya seperti dua unit mobil mewah merek Ferrari dan Tesla.

Kemudian, dua bidang tanah di Deliserdang, Sumatera Utara. Terakhir, ada unit rumah di Medan. Polisi pun tengah melacak aset berupa lima mobil mewah dan dua jam tangan.

(mjo/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER