Seorang pria berinisial IKS (26) ditemukan tewas gantung diri di pohon nangka di sebuah kebun, di Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Pria tersebut diduga depresi karena beban mempersiapkan pernikahan.
"Motifnya, diduga korban depresi dan beban untuk mempersiapkan upacara pernikahannya yang semakin mendekat namun persiapan belum maksimal," kata
Kasih Humas Polres Bangli Iptu I Wayan Sarta, Rabu (23/3) malam.
Sarta mengatakan dari keterangan calon istri, IKS sempat mengikuti rembuk keluarga membahas persiapan pernikahan malam harinya. Setelah itu IKS dan calon istrinya istirahat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kata Sarta, sekitar pukul 04.00 Wita, IKS sudah tidak ada di samping calon istrinya tersebut. Lalu sang calon istrinya itu menghubungi handphone milik korban, namun tak ada jawaban.
"Lalu, saksi mendapat informasi dari keluarga bahwa korban telah meninggal dunia karena gantung diri di pohon nangka," ujarnya.
Lebih lanjut, Serta mengatakan seorang saksi lainnya Ketut Gorsi yang berada di dalam kelas SMP Satu Atap 4, Desa Pinggan, melihat tubuh tergantung di sebuah pohon nangka di kebun milik Guru Jemawan.
"Kemudian saksi berteriak dan memberitahukan kepada teman dan warga di sekitar," ujarnya.
Selain itu, kata Sarta, ayah korban I Made Suarta mendapat informasi sang anak bunuh dari salah seorang warga. Suarta pun langsung menuju lokasi korban gantung diri.
"Dan memang benar korban telah gantung diri di batang pohon nangka," katanya.
Sarta mengatakan tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dari visum, hanya terdapat luka jeratan di leher korban.
"Dan pihak keluarga telah mengikhlaskan serta menganggap peristiwa ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi," ujarnya.
![]() Disclaimer kesehatan mental |