Pemprov DKI: 2 Juta Warga Sudah Terima Vaksin Booster

CNN Indonesia
Kamis, 24 Mar 2022 23:41 WIB
Ilustrasi. Vaksin booster. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat jumlah warga yang telah mendapat vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster baru mencapai 2.055.460 orang.

"Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 2.055.460 orang dan jumlah yang divaksin dosis 3 hari ini 34.597 orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/3).

Sementara itu, untuk capaian vaksin dosis pertama sebanyak 12.452.352 orang. Rinciannya, 70,2 persen merupakan warga dengan KTP DKI, dan 29,8 persen warga KTP non-DKI.

Sedangkan total dosis 2 kini mencapai 10.524.130 orang. Dwi merinci, 73,2 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,8 persen warga KTP Non DKI.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat dikonfirmasi meminta agar warga untuk segera melakukan vaksin booster. Apalagi, vaksin booster kini menjadi salah satu syarat agar warga bisa pulang kampung pada momen Idulfitri 1443 Hijriah tahun ini.

"Sekarang kita galakkan dosis 3, vaksin booster. Saya kira itu salah satu pilihan supaya memberikan kepastian jangan sampai warga Jakarta mudik ke kampung membawa virus bagi keluarga," papar Riza.

Sementara itu, sampai dengan Rabu (23/4), total kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 1.231.444 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.205.353 dinyatakan telah sembuh, dan 15.106 meninggal dunia.

Dengan demikian, sampai dengan kemarin, masih ada 10.940 kasus aktif di Jakarta. Mereka masih menjalani isolasi mandiri atau mendapat perawatan di rumah sakit.

Seperti diketahui, pemerintah berencana menjadikan vaksin covid-19 dosis lanjutan atau booster sebagai syarat perjalanan mudik pada libur Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah atau 2022 masehi.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai booster mampu menjadi paramater prasyarat baru seiring dengan pemerintah yang mulai meniadakan hasil pemeriksaan Covid-19 sebagai syarat perjalanan domestik sejak 8 Maret lalu.

"Dan kemudian juga booster. Bahkan nanti booster kita jadikan syarat kalau nanti orang mau mudik. Sehingga tak perlu lagi ada semacam di tes PCR atau di Antigen," kata Ma'ruf di Bandung dalam rekaman suara yang diterbitkan Setwapres, Senin (22/3).

(dmi/ain)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK