UPDATE CORONA 24 MARET

Rangkuman Covid: Mudik Bersyarat hingga Izinkan Konser Justin Bieber

CNN Indonesia
Kamis, 24 Mar 2022 20:28 WIB
Pemerintah mengizinkan mudik Lebaran secara bersyarat dan mulai memberi lampu hijau pada pergelaran konser akbar.
Konser musik di tengah pandemi. (AP/Emilio Morenatti)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengizinkan konser Justin Bieber yang akan digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta pada 3 November 2022.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan saat ini sejumlah konser dan pagelaran seni budaya juga sudah banyak digelar. Oleh karena itu, pihaknya menyambut baik konser bintang pop kelahiran Kanada itu.

"Ya, tentu kita menyambut baik, mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan dengan baik. Kita memberi satu kesempatan sudah dimulai beberapa konser-konser dan gelaran-gelaran," kata Riza di Balai Kota, Kamis (24/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jakarta Diklaim Masuk Tahapan Menuju Endemi Covid-19

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim saat ini Ibu Kota secara perlahan memasuki fase endemi virus corona. Pemerintah pun sudah mulai melonggarkan sejumlah kegiatan masyarakat.

Diketahui, endemi, yang berarti penyakit yang berjangkit di suatu kawasan pada golongan tertentu, merupakan satu tingkat di bawah pandemi.

"Jadi memang sekarang ini kita sudah memasuki tahapan demi tahapan menuju masa endemi," kata Riza di Balai Kota, Kamis (24/3).

Izinkan Mudik dan Dilema Opini Publik

Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menilai pembukaan arus mudik Idulfitri 2022 terkait dilema pemerintah terhadap opini publik. Pasalnya, pelonggaran sudah keburu diterapkan di bidang pariwisata dan gelaran olahraga internasional.

"Dengan adanya relaksasi aktivitas jelang Ramadan dan Lebaran, maka kunci utamanya adalah testing dan tracing," kata Anggota Dewan Pakar IAKMI Hermawan Saputra saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (24/3).

"Memang kelihatannya pemerintah dilema, karena menghadapi mudik akan berhadapan dengan opini publik. Sementara kemarin-kemarin pemerintah begitu excuse terkait event multinasional seperti olahraga dan pariwisata. Namun di sisi lain Covid-19 masih ada dan bisa berpotensi naik kapan saja," imbuhnya.

Wisma Atlet Buka Peluang Hanya Operasikan Satu Tower

Manajemen Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran menyatakan tidak menutup kemungkinan pihaknya hanya akan mengoperasikan satu tower rawat inap apabila kondisi penambahan pasien Covid-19 melandai. Saat ini pihaknya hanya mengoperasikan dua tower yakni 5 dan 6.

Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI Budiman menambahkan pihaknya baru-baru ini juga sudah menutup sementara operasional tower 4 dan 7 yang berkapasitas sekitar 4.915 tempat tidur.

"Tidak menutup kemungkinan ketika nanti jumlah pasien menurun kita hanya konsentrasi di satu tower saja," kata Budiman dalam Peringatan 2 Tahun RSDC Wisma Atlet, Rabu (23/3).

Vaksinasi dan Tes Swab Tak Batalkan Puasa

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menyatakan bahwa vaksinasi virus corona dan tes swab pada saat Ramadan tak akan membatalkan puasa.

Ia mengatakan MUI telah mengeluarkan dua fatwa untuk merespons kegiatan tersebut saat bulan Ramadan.

"Sudah ada fatwanya bahwa vaksinasi atau tes swab tidak membatalkan salat atau puasa. Namun afdalnya [vaksinasi dan swab] kalau bisa dikerjakan malam lebih baik agar tak mengganggu puasanya," kata Cholil kepada CNNIndonesia.com, Kamis (24/3).

Update Kasus Covid-19 Per 24 Maret

Pemerintah mencatat jumlah penambahan kasus harian warga yang positif terinfeksi virus corona bertambah 5.808 kasus pada hari ini, Kamis (24/3). Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 18.272 kasus, dan 122 kasus meninggal baru.

Sehingga secara kumulatif, sebanyak 5.986.830 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 5.676.510 orang dinyatakan pulih, 155.977 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 154.343 orang lainnya meninggal dunia.

Capaian Dosis Vaksin RI

Capaian vaksinasi Indonesia per Kamis (24/3) Pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 195.450.519 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Sementara itu, 156.465.415 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin.

Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 93,85 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 75,13 persen.

(khr/pmg)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER