Aksi Bela Islam 2503 Digelar di Depan Istana Hari ini
Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan beberapa ormas Islam berencana menggelar demonstrasi bertajuk 'Aksi Bela Islam 2503' yang akan digelar di depan kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (25/3).
Mereka menuntut pemerintah menangkap para pihak yang diduga melakukan penistaan agama.
"[Tuntutannya] Tangkap dan penjarakan penista agama Yaqut, Saepudin (Saifuddin), Abu Janda, dan lainnya. Bersihkan Istana dari buzzer penghina agama dan ulama," kata Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif.
Slamet mengatakan aksi itu rencananya dimulai sekitar pukul 13.30 WIB. Nantinya, massa akan berkumpul terlebih dulu di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.
"Ya dimulai jam 13.30 WIB di Patung Kuda," kata Slamet.
Koordinator lapangan (Korlap) Aksi Bela Islam 2503, Husein mengatakan ribuan massa direncanakan akan hadir dalam demonstrasi esok.
"[Estimasi massa] minimal 1000," kata Husein.
Husein merinci ada tiga tuntutan aksi pada demonstrasi tersebut. Tuntutan pertama, tangkap dan penjarakan para penista agama. Mereka juga menuntut Istana dibersihkan dari para pendengung atau buzzeer penghina agama dan ulama.
"Dan hukum harus berlaku sama untuk semua penghina agama dan ulama," kata Husein
Plt Wakil Ketua Umum PA 212 Novel Bamukmin mengatakan menantu Rizieq Shihab, Hanif Alatas akan hadir pada demonstrasi bertajuk 'Aksi Bela Islam 2503' yang digelar di depan Istana Negara, Jumat (25/3) ini.
Ia juga membenarkan Ketum PA 212 Slamet Maarif, Ketum GNPF-Ulama Yusuf Martak hingga Ketum Front Persaudaraan Islam (FPI) Ahmad Qurtubi direncanakan hadir.
"Iya [Hanif Alatas dan Ketum PA 212, GNPF dan FPI hadir], serta Insya Allah saya sendiri," kata Novel kepada CNNIndonesia.com, Kamis (24/3).
Sementara itu, Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan Aksi Bela Islam 2305 yang akan digelar di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (25/3) besok.
"Sudah ada surat pemberitahuan," kata Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbakh saat dikonfirmasi, Kamis (24/3).