Bus Transjakarta kembali terlibat dalam kecelakaan, Kamis (24/3). Kali ini, kecelakaan terjadi di Jalan Tol Jagorawi arah barat, tepatnya sebelum exit Tol Kodam Jaya, Jakarta Timur.
Insiden kali ini menggenapkan jumlah kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta menjadi 18 kali pada tahun 2022. Sebelumnya, ada 17 kecelakaan yang melibatkan Transjakarta di jalanan Ibu Kota Negara Indonesia itu.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo beberapa waktu lalu, 17 kecelakaan yang melibatkan Transjakarta itu akan menjadi bahan evaluasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data Ditlantas Polda Metro Jaya rincian kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta yakni: lima kecelakaan pada Januari, tujuh kecelakaan pada Februari, dan dari 1-14 Maret ada lima kecelakaan.
"Sehingga total 17 kecelakaan yang melibatkan Transjakarta. Dari 17 kecelakaan tersebut, menimbulkan korban meninggal dunia sebanyak tiga orang, tiga orang luka berat dan tujuh luka ringan dan kerugian materi," papar Sambodo beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, Sambodo mengatakan bahwa dari 17 kecelakaan tersebut tidak semua kecelakaan diduga penyebabnya dari pihak Transjakarta. Dari 17 kasus, hanya enam kasus yang diduga penyebabnya adalah driver Transjakarta.
"Sisanya 11 kasus itu justru kelalaian ada dari pengendara lain. Jadi ada dari 17 kasus itu 35 persen yang patut diduga penyebabnya dari Transjakarta," imbuhnya.
"Dari 17 ini akan kami evaluasi di titik mana yang rawan, termasuk juga kita evaluasi dari sisi manajemen Transjakarta," kata dia menambahkan.
Secara terpisah, Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta, Sudirman Said, mengaku bakal memperhatikan aspek keselamatan armada Transjakarta. Pasalnya, dalam beberapa waktu terakhir, Transjakarta menjadi sorotan karena sering terlibat kecelakaan.
Hal tersebut disampaikan Sudirman setelah resmi menjabat sebagai Komisaris Utama Transjakarta. Kamis pagi (24/3), Sudirman resmi melaksanakan serah terima jabatan sebagai Komisaris Utama menggantikan Jaswandi.
"Manajemen Transjakarta harus punya satu standar mutu yang sama karena kita tidak bekerja sendirian, tetapi ada banyak mitra operator dan juga ribuan bus yang kita kelola," kata Sudirman dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/3).
"Dengan begitu, kita punya satu tujuan yang sama yaitu menghadirkan layanan transportasi yang dibutuhkan oleh masyarakat yang nyaman, aman dan tentunya terjangkau," imbuhnya.
Baca lebih lengkap dari Sudirman Said di halaman selanjutnya