Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan pihaknya memang harus mengikuti ketentuan dan rekomendasi dari Federation International Automobile atau FIA dan Formula E Operation (FEO) terkait pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.
Seperti diketahui, pembangunan sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara dipastikan mundur dari target, karena ada perbaikan mengikuti rekomendasi FIA. Target yang sebelumnya rampung akhir Maret, kini bergeser ke awal April.
"Itu kan memang karena Formula E ini standarnya internasional, tentu kita juga harus memperhatikan kebijakan rekomendasi daripada pusat, ya FIA itu sendiri jadi saya kira itu tidak ada masalah," ujar Riza di Balai Kota, Senin (28/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Sementara itu, Direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Gunung Kartiko, mengatakan bahwa molornya target pembangunan sirkuit balap mobil listrik itu tidak akan menambah anggaran. Menurutnya, FIA hanya mengevaluasi pembangunan sirkuti.
"Enggak nambah. Kan ada evaluasi dari FEO, aman kok," kata Gunung.
Pembangunan lintasan Formula E mundur dari rencana awal. Target yang sebelumnya rampung akhir Maret, kini bergeser ke awal April.
Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta, Syarif saat meninjau progres pembangunan lintasan Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/3). Informasi itu diterima Syarif dari pihak PT Jakpro saat meninjau progres pembangunan.
"Target itu sebelum tutup bulan ini, agak mundur dikit 2-3 hari ya karena ada review dari panitia, ya sekitar awal April sudah selesai," kata Syarif.
Sebelumnya, PT Jakpro mengatakan bahwa waktu pengerjaan proyek selama 54 hari, terhitung dari 3 Februari 2022 hingga 28 Maret 2022. Sirkuit akan dibangun dengan panjang 2.400 meter dengan jumlah tikungan sebanyak 18 dan panjang trek lurus sekitar 527 meter
(dmi/isn)