Para imam dan marbut disarankan segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga booster jelang Ramadan. Pasalnya, pelonggaran ibadah berjemaah tetap harus diiringi dengan kewaspadaan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun mengakui pihaknya siap memfasilitasi vaksinasi para pengurus masjid itu lantaran stok vaksin sangat mencukupi.
"Menjelang Ramadan, pengurus takmir masjid maupun musala yang ingin booster, Pemprov Jatim sangat terbuka dan stok vaksin ketiga sangat mencukupi," kata dia, Rabu (30/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlebih, pembatasan mobilitas dan ibadah berjemaah sudah dilonggarkan di bulan Ramadan tahun ini. Umat muslim pun sudah boleh melakukan ibadah Salat Tarawih secara berjamaah di masjid.
"Kelonggaran ini harus kita dukung dengan kewaspadaan pemenuhan dosis vaksinasi. Agar ibadah masyarakat tenang dan lancar," kata dia.
"Dengan memakmurkan masjid melalui kegiatan yang bermanfaat, masjid akan menjadi pusat berkumpul dan membawa syafaat bagi semua. Bukan hanya di bulan Ramadan saja," lanjutnya.
Khofifah juga mendorong warganya segera menjalani booster demi melindungi orang tua atau lansia yang rentan terpapar Covid-19 saat mudik.
"Saya minta tolong yang belum vaksin dua kali disegerakan, yang sudah dua kali segera booster. Karena kalau nanti yang sudah mulai mudik di rumah ini yang paling kedatangan tamu itu yang sepuh," ucapnya.
Berdasarkan data Pemprov Jatim, total vaksinasi dosis pertama di Jatim telah menyentuh 29.130.807 dosis atau 91,53 persen, dosis kedua telah mencapai 23.983.846 dosis atau 75,36 persen, kemudian dosis ketiga 2.706.006 dosis atau 8,50 persen.
Terpisah, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan mendirikan gerai vaksin booster di bandara dan di pelabuhan Makassar.
"Khusus booster mungkin kita akan memudahkan warga yang ingin mudik hanya yang belum dapat booster. Kita siapkan di situ, kalau dia mau mudik harus siap vaksin," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Arman Bausat, Selasa (29/3).
Sejauh ini, capaian vaksinasi booster di Sulawesi Selatan ialah 4,01 persen atau sekitar 283.348 orang dan diprediksi akan ada peningkatan seiring dengan syarat mudik.
"Saat ini ada peningkatan, tapi sangat lambat," ujarnya. "Kalau soal stok vaksin tidak ada masalah, masih ada 1,8 juta dosis. Itu stok vaksin juga bisa untuk booster," bebernya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Sulsel, total 7.058.141 orang di Sulsel yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Untuk dosis pertama sekitar 6.119.858 atau 86,71 persen yang mendapatkan vaksin. Kemudian dosis kedua sebanyak 4.376.467 atau 62,01 persen dan booster mencapai 283.348 atau 4,01 persen.
(frd/mir/arh)