Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim capaian program vaksinasi virus corona (Covid-19) tidak akan mengalami tren penurunan selama Ramadan 2022 mendatang. Kemenkes menargetkan setidaknya lebih dari sejuta dosis vaksin habis digunakan untuk pemberian dosis primer dan booster selama sehari.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi sekaligus mengingatkan vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa karena pemberian suntikan dilakukan dengan injeksi intramuskular.
"Seharusnya tidak ada penurunan jumlah yang di vaksin ya. Selama Ramadan terkait kita juga tetap membuka layanan vaksinasi ya, dan tetap target di atas satu juta untuk total ketiga dosis," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (30/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nadia melanjutkan, ada kemungkinan jam operasional fasilitas kesehatan (faskes) dan sentra vaksinasi virus corona i berbagai titik wilayah Indonesia akan berkurang sepanjang Ramadan nanti.
Perubahan jadwal tersebut, kata Nadia, juga berkaitan dengan pengaturan jam kerja tenaga kesehatan yang rutin disesuaikan setiap kali memasuki bulan Ramadan. Namun, ia akan memastikan pelayanan yang diberikan kepada warga tetap maksimal.
"Pengurangan jam layanan vaksinasi tentunya sesuai nanti jam kerja yang ditentukan semasa bulan Ramadan, karena kami memberikan kesempatan untuk petugas berbuka puasa. Sementara vaksinasi malam hari tentunya akan disesuaikan dan diatur lebih lanjut oleh pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat," ujarnya.
Capaian vaksinasi Indonesia per Rabu (30/3) Pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 196.354.667 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Sementara itu, 159.025.975 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 94,28 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 76,36 persen.
Adapun untuk perkembangan capaian jumlah vaksinasi dosis ketiga atau lanjutan, tercatat sebanyak 21.728.296 warga Indonesia telah menerima booster.
(khr/isn)