Jakarta, CNN Indonesia --
Program vaksinasi virus corona (Covid-19) di Indonesia telah berjalan selama kurang lebih 14 bulan terakhir. Namun pemerintah masih mendapati permasalahan vaksin yang kedaluwarsa.
Sementara itu, pemerintah juga berniat memberhentikan pengiriman vaksin donasi luar negeri lantaran permasalahan logistik dan juga masa kedaluwarsa vaksin hibah yang cenderung singkat.
CNNIndonesia.com telah merangkum peristiwa dan informasi perihal perkembangan kasus covid-19 di Indonesia dalam 24 jam terakhir, sebagaimana berikut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setop Hibah Vaksin Covid Mulai April 2022
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak lagi menerima donasi atau hibah vaksin virus corona (Covid-19) baik dari skema bilateral maupun multilateral, terhitung mulai April 2022 mendatang. Keputusan itu juga mempertimbangkan masa kedaluwarsa vaksin donasi yang cenderung singkat hanya sekitar 3 bulan.
Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri I Gede Ngurah Swajaya menyebut hal itu dilakukan lantaran jumlah capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia untuk dosis primer ditargetkan rampung pada pertengahan tahun ini. Selain itu, Indonesia juga sudah mulai mengembangkan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri.
"Menyepakati bahwa hingga bulan April 2022 tidak akan menerima vaksin donasi, mengingat kapasitas penyimpanan yang terbatas dan ketersediaan vaksin yang sejalan dengan laju pelaksanaan vaksinasi," kata I Gede dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (30/3).
Sejuta Vaksin Covid Akan Kedaluwarsa Besok
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat setidaknya 1.078.000 dosis vaksin virus corona akan memasuki masa kedaluwarsa pada 31 Maret besok. Vaksin yang akan kedaluwarsa tersebut paling banyak datang dari merek AstraZeneca, dua lainnya yakni Sinovac dan Moderna.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu juga mencatat, empat provinsi tertinggi vaksin yang akan kedaluwarsa besok itu yakni Bali, Nusa Tenggara Timur, Lampung, dan DKI Jakarta.
"Kita lihat masih ada 1.078.000 dosis. Yang paling banyak itu ada di Bali, kemudian ada di NTT. Jadi mudah-mudahan kalau lihat masih ada beberapa hari ini [besok] kayaknya tinggal kemungkinan vaksin ini akan expired," kata Maxi dalam RDP bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (30/3).
Marbut Masjid Diminta Segera Booster
Para imam dan marbut disarankan segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga booster jelang Ramadan. Pasalnya, pelonggaran ibadah berjemaah tetap harus diiringi dengan kewaspadaan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun mengakui pihaknya siap memfasilitasi vaksinasi para pengurus masjid itu lantaran stok vaksin sangat mencukupi.
"Menjelang Ramadan, pengurus takmir masjid maupun musala yang ingin booster, Pemprov Jatim sangat terbuka dan stok vaksin ketiga sangat mencukupi," kata dia, Rabu (30/3).
Peminat vaksinasi Covid-19 booster atau dosis ketiga di Kota Surabaya dilaporkan meningkat. Hal ini menyusul keputusan pemerintah yang mewajibkan vaksin lanjutan tersebut sebagai syarat mudik pada Lebaran tahun ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan berdasarkan monitoring di 63 puskesmas, jumlah peserta yang hadir melebihi kuota yang ditetapkan.
"Sehingga dapat disimpulkan bahwa peminat vaksinasi booster memang meningkat," kata Nanik, Rabu (30/3).
Kemenkes Jamin Stok Booster Aman
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjamin persediaan atau stok vaksin virus corona khusus dosis lanjutan atau booster di Indonesia masih aman tersedia hingga 1-2 bulan ke depan.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan pemerintah telah mengamankan stok jauh-jauh hari, seiring dengan minat booster masyarakat yang semakin meningkat lantaran booster menjadi salah satu syarat 'gampang' untuk pergi mudik lebaran tahun ini.
"Stok booster masih aman ya, masih ada 50-60 juta dosis," kata Nadia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (30/3).
Muhammadiyah Larang Masjid Gelar Buka Puasa Bersama
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir meminta pengurus masjid atau musala di bawah naungan lembaganya tak menggelar acara buka dan sahur bersama selama bulan Ramadan.
Seruan Haedar tertuang dalam Surat Edaran Nomor 01/EDR/I.0/E/2022 tentang Panduan Penerapan Protokol Kesehatan Ibadah Bulan Ramadan dan Idulfitri. Haedar juga tak membolehkan pengurus masjid atau musala menggelar tadarus berjemaah maupun kegiatan lain yang berpotensi membuka masker dan bertatap muka antar jemaah.
"Pengurus masjid/musala tidak membuka layanan buka puasa bersama, sahur bersama, tadarus berjemaah," kata Haedar dalam Surat Edaran, Rabu (30/3).
Satgas Sediakan Exit Test PCR di Wisma Atlet
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyiapkan sejumlah titik pemeriksaan exit test PCR bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang tiba di Indonesia. Salah satu lokasi yang digunakan adalah Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet dan hotel tujuan penginapan PPLN.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menambahkan, upaya itu dilakukan usai terjadinya kerumunan PPLN yang antre exit test PCR di sejumlah Bandara.
"Pemerintah memberikan opsi lokasi lain untuk testing demi meminimalisir kerumunan. Misalnya pekerja migran di RSDC atu PPLN di hotel tujuan menetapnya," kata Wiku.
Capaian Vaksinasi Indonesia
Capaian vaksinasi Indonesia per Rabu (30/3) Pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 196.354.667 orang telah menerima suntikan dosis pertama. Sementara itu, 159.025.975 orang juga telah rampung menerima dua dosis suntikan vaksin.
Dengan demikian, target vaksinasi pemerintah dari total sasaran 208.265.720 orang sudah menyentuh 94,28 persen dari sasaran vaksinasi yang menerima suntikan dosis pertama. Sedangkan suntikan dosis kedua baru berada di angka 76,36 persen.
Adapun untuk perkembangan capaian jumlah vaksinasi dosis ketiga atau lanjutan, tercatat sebanyak 21.728.296 warga Indonesia telah menerima booster.
Update Kasus Covid-19 Per 30 Maret
Pemerintah mencatat jumlah penambahan kasus harian warga yang positif terinfeksi virus corona bertambah 3.840 kasus pada hari ini, Rabu (30/3). Sementara penambahan kasus sembuh sebanyak 7.876 kasus, dan 118 kasus meninggal baru.
Sehingga secara kumulatif, sebanyak 6.009.486 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dari jumlah itu sebanyak 5.742.931 orang dinyatakan pulih, 111.555 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 155.000 orang lainnya meninggal dunia.