Kemenkes Ungkap Alasan Vaksin Kedaluwarsa Didominasi AstraZeneca

CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2022 04:25 WIB
Mayoritas vaksin AstraZeneca yang didatangkan ke Indonesia melalui skema donasi atau hibah memiliki masa kedaluwarsa yang singkat.
Ilustrasi vaksinasi covid. Mayoritas vaksin AstraZeneca yang didatangkan ke Indonesia melalui skema donasi atau hibah memiliki masa kedaluwarsa yang singkat. (iStock/EvgeniyShkolenko)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan vaksin virus corona (Covid-19) AstraZeneca menjadi merek vaksin yang paling banyak kedaluwarsa di Indonesia dibandingkan merek vaksin yang lain.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menambahkan, salah satu alasan vaksin AstraZeneca paling banyak kedaluwarsa lantaran banyak daerah yang menolak pengiriman vaksin Covid-19 produksi Inggris itu.

"AstraZeneca ini bukan rahasia lagi banyak ditolak di daerah. Kalau kita kirim ke daerah itu ada yang bilang 'jangan dulu dikirim', jadi di Bio Farma menumpuk lagi," kata Maxi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (30/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain faktor itu, Maxi juga menyebut mayoritas vaksin AstraZeneca yang didatangkan ke Indonesia melalui skema donasi atau hibah memiliki masa kedaluwarsa yang singkat, biasanya tiga bulan.

Maxi pun mencatat setidaknya 1.078.000 dosis vaksin Covid-19 akan memasuki masa kedaluwarsa pada 31 Maret besok. Vaksin yang akan kedaluwarsa tersebut paling banyak datang dari merek AstraZeneca, dua lainnya yakni Sinovac dan Moderna.

Empat provinsi tertinggi vaksin yang akan kedaluwarsa besok itu yakni Bali, Nusa Tenggara Timur, Lampung, dan DKI Jakarta. Sementara provisi yag mencatatkan vaksin kedaluwarsa terbanyak selama periode Januari 2021 hingga Maret 2022 adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

"Dari semuanya, memang AstraZeneca yang terbanyak akan memasuki masa kedaluwarsa dan bahkan sudah kedaluwarsa," ujar Maxi.

(khr/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER