PCNU Nganjuk Tetapkan Awal Ramadan 2 April 2022

CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2022 14:44 WIB
Ilustrasi awal puasa Ramadan pakai metode hisab. (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) melalui Lembaga Falakiyah NU (LFNU) Nganjuk, Jawa Timur, dikabarkan mengeluarkan surat tentang hasil hisab awal puasa Ramadan. Dalam surat itu tertulis bahwa 1 Ramadan 1443 Hijriah ditetapkan jatuh pada 2 April 2022.

Surat berkop PCNU Nganjuk yang beredar luas di media sosial beberapa hari belakangan mendapatkan respons publik, lantaran telah menetapkan awal Ramadan, mendahului proses rukyatul hilal dan sidang isbat. Hal itu berbeda dari tradisi NU pada Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya.

"Hasil hisab awal Bulan Romadlon 1443 H/2022 M dengan Markaz Nganjuk; Lintang: -7° 36' 36" 1, Bujur: 111° 55'. Tanggal 01 Romadlon jatuh pada hari Sabtu (Pon), 02 April 2022 M," isi dari surat tersebut, dikutip CNNindonesia.com, Kamis (31/3).

Surat itu ditandatangani oleh Rais Syuriah, Katib, Ketua Tanfidziyah dan Sekretaris PCNU Nganjuk. Juga ada tanda tangan Ketua LFNU Nganjuk KH Jauhari Muadz Shodiq dan sekretarisnya KH Sidrotul Muntaha. Tapi tak tertera tanggal kapan surat itu dikeluarkan.

Sekretaris PCNU Nganjuk Muhammad Ali Anwar membenarkan bahwa pihaknya memang menerbitkan surat tentang hasil hisab awal Ramadan, yang jatuh pada 2 April tersebut.

"Nggih hasilnya niku (begitu)," kata Ali Anwar, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.

Meski demikian, kata Ali, keputusan final soal kapan jatuhnya awal Ramadan, PCNU Nganjuk masih akan menunggu rukyatul hilal PBNU dan sidang isbat yang bakal dilaksanakan oleh pemerintah.

"Cuma untuk PCNU dan seluruhnya nanti kan tetap mengikuti PBNU untuk [hasil] rukyatul-nya, dan Kemenag untuk sidang isbatnya," ujar Ali.

Ketua LFNU Nganjuk, KH Jauhari Muadz Shodiq saat dihubungi, menolak memberikan komentar soal terbitnya surat tersebut.

Terpisah, Ketua Pengurus Wilayah LFNU Jawa Timur Shofiullah atau Gus Shofi mengaku belum menghubungi pihak LFNU Nganjuk terkait surat yang berisi penentuan awal Ramadan 1443 Hijriah yang jatuh pada Sabtu, 2 April 2022, tersebut.

Gus Shofi mengatakan, jika menggunakan metode hisab, secara teori ketinggian hilal memang berada di atas dua derajat pada Jumat, 1 April 2022 besok. Maka otomatis 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada keesokan harinya, yakni Sabtu, 2 April 2022.

"Secara umum, hitungan LFNU semuanya juga begitu. Namun, LFNU tidak menjadikan metode hisab sebagai dasar utama, melainkan hanya sebagai pendukung. NU tetap memegang hasil rukyatul hilal atau pemantauan anak bulan sebagai dasar menentukan awal Ramadan," ucapnya.

Menurut Gus Shofi, surat LFNU Nganjuk yang beredar itu menjadi heboh lantaran terdapat kekurangan redaksi pada surat tersebut. Sehingga seolah-olah surat tersebut dianggap sudah berisi ketetapan. Padahal, lanjut dia, tujuan surat itu sekadar untuk pengetahuan.

"Kalau kami di LFNU, ada redaksi tambahan, 'untuk memastikan masuknya awal Ramadan, mohon menunggu rukyatul hilal yang nanti akan diisbat Kemenag," pungkas dia.

(frd/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK