BMKG: Potensi Hujan Lebat Guyur Sejumlah Wilayah Hari Ini

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Apr 2022 10:45 WIB
BMKG memprakirakan hujan lebat disertai petir guyur sejumlah daerah Indonesia hari ini, Sabtu (2/4).
Ilustrasi hujan. BMKG memprakirakan hujan lebat disertai petir guyur sejumlah daerah Indonesia hari ini, Sabtu (2/4). Foto: (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKGmemprakirakan hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan melanda sejumlah daerah di Indonesia pada Sabtu (2/4).

Oleh sebab itu, BMKG memperingatkan masyarakat di sejumlah daerah untuk mengantisipasi adanya hujan lebat tersebut.

Daerah-daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat, seperti Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa daerah lainnya, seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara, NTB, NTT, Papua Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Selatan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan perubahan iklim menjadi faktor cuaca ekstrem yang makin sering terjadi di Indonesia.

Akibatnya, sejumlah fenomena alam terjadi, seperti hujan lebat disertai kilat dan petir, siklon tropis, gelombang tinggi, hujan es, hingga kekeringan panjang.

Menurutnya, situasi ekstrem akan semakin parah ketika bertemu kerentanan lingkungan yang mengakibatkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, puting beliung, tanah longsor, serta kebakaran lahan.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal World Meteorological Organization (WMO) Prof. Petteri Taalas mengungkapkan dampak perubahan iklim sudah terlihat melalui cuaca yang lebih ekstrem di seluruh belahan dunia.

"Kami melihat gelombang panas yang lebih intens dan kekeringan serta kebakaran hutan. Saat ini bumi memiliki lebih banyak uap air di atmosfer, yang menyebabkan curah hujan ekstrem dan banjir mematikan. Di lautan dapat memicu badai tropis yang lebih kuat dan naiknya permukaan laut," kata Petteri.

WMO melaporkan data 50 tahun terakhir menunjukkan lebih dari 11 ribu bencana terjadi terkait cuaca, iklim, dan bahaya terkait air. Bencana itu terjadi antara 1970 hingga 2019.

Lebih lanjut, terdapat 2 juta kasus kematian atau 115 kasus per hari yang diakibatkan bencana ekstrem. Jumlah bencana telah meningkat lima kali lipat dalam 50 tahun terakhir dan menimbulkan biaya dampak ekonomi yang melonjak.

(antara, fry/chri)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER