Jokowi: Jangan Ada Lagi yang Menyuarakan Perpanjangan Jabatan Presiden

CNN Indonesia
Rabu, 06 Apr 2022 13:44 WIB
Presiden Jokowi tak ingin menteri-menterinya menimbulkan polemik di masyarakat dengan terus menyuarakan penundaan pemilu maupun perpanjangan jabatan presiden.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang bawahannya berbicara penundaan Pemilu 2024 ataupun perpanjangan masa jabatan presiden. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang bawahannya berbicara penundaan Pemilu 2024 ataupun perpanjangan masa jabatan presiden.

Jokowi tak ingin menteri-menterinya menimbulkan polemik di masyarakat. Ia ingin seluruh Kabinet Indonesia Maju fokus bekerja.

"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan, perpanjangan," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menyampaikan masyarakat sedang kesulitan karena kenaikan harga bahan pokok dan bahan bakar. Ia meminta anak buahnya untuk berempati pada rakyat.

Mantan wali kota Solo itu meminta setiap kebijakan dikomunikasikan secara baik ke rakyat. Ia memerintahkan semua menteri peka terhadap krisis yang dialami rakyat.

"Harus sensitif terhadap kesulitan-kesulitan rakyat. Jangan sampai kita ini seperti biasanya dan tidak dianggap oleh masyarakat enggak melakukan apa-apa," ujarnya.

Sebelumnya, wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan digulirkan sejumlah elite pemerintahan. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengusulkan perpanjangan masa jabatan Jokowi dengan alasan pemulihan ekonomi pascapandemi.

Kemudian, Ketua Umum PKB yang juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengusulkan penundaan pemilu. Pandemi Covid-19 kembali dijadikan alasan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tersirat mendukung wacana penundaan pemilu atau perpanjangan jabatan presiden. Ia bahkan mengklaim masyarakat mendukung pemilu ditunda berdasarkan percakapan di media sosial dalam big data.

 

[Gambas:Video CNN]



(dhf/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER