Ngabalin soal Sumbangan: KSP Terlalu Seksi, Banyak yang Ngaku-ngaku

CNN Indonesia
Kamis, 07 Apr 2022 12:13 WIB
Ali Ngabalin menegaskan pihaknya sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan surat sumbangan.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mendatangi Bareskrim Polri. (CNN Indonesia/ Taufiq Hidayatullah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memastikan lembaganya tidak pernah mengeluarkan surat untuk meminta dana kepada masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Ngabalin lantaran selama ini banyak pihak yang kerap mengaku-ngaku sebagai perwakilan ataupun mencatut nama-nama petinggi KSP.

Menurutnya, nama KSP terlalu seksi sehingga kerap disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena KSP ini terlalu seksi. Banyak sekali yang ngaku-ngaku, banyak yang mencatut nama Pak Moeldoko, Kepala Deputi, dan saya juga," ujarnya kepada wartawan, Kamis (7/4).

Kendati demikian, Ngabalin menegaskan pihaknya sama sekali tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan surat sumbangan. Oleh sebab itu, apabila ada surat yang mengatasnamakan KSP dan meminta uang, maka dapat dipastikan surat tersebut palsu.

"Kami di sana itu bekerja, atas perintah Pak Presiden, Pak Moeldoko. Sehingga, hampir 5 tahun saya di KSP tidak pernah mengapitalisasi.

"kami di KSP tidak pernah sama sekali, tidak pernah ada uang yang subhat maupun haram yang melintas dalam tenggorokan kami," pungkasnya.

Ngabalin berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap siapa dalang dibalik pencatutan namanya dalam surat sumbangan kepada Wali Kota Cirebon Nashrudin Aziz. Termasuk sosok Dian Cahyani yang namanya berada di dalam surat tersebut.

"Saya percaya polisi bisa melakukan kerja-kerja yang sangat profesional dalam mengungkapkan siapa di balik ini semua," pungkasnya.

Seperti diketahui, Ali Mochtar Ngabalin hari ini mendatangi Bareskrim Polri guna melaporkan kasus dugaan penipuan terkait pencatutan namanya di permintaan sumbangan Rp800 juta ke Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis.

Wali Kota Cirebon Nashrudin Aziz pun telah angkat suara soal kasus tersebut. Aziz membenarkan bahwa memang ada surat permintaan sumbangan berkop KSP untuk santunan anak yatim di bulan Ramadan. Namun, ia tak percaya surat itu berasal dari Ngabalin.

"Suratnya memang masuk, tetapi saya kira kepala daerah bukan orang yang kemudian bisa dibodohi dengan hal yang demikian," ucap Azis di Kota Cirebon, dikutip dari detik.com, Selasa (5/4).

(tfq/ain)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER