Kementerian Perhubungan memprediksi ada lonjakan kenaikan penumpang kereta api untuk perjalanan mudik Idulfitri 1443 H tahun ini.
Jumlah pemudik yang akan menggunakan moda transportasi kereta api diperkirakan akan mencapai 7,6 juta orang atau sekitar 10 persen dari total prediksi pemudik.
"Dari 85 juta yang ingin mudik, melakukan perjalanan mudik, di antaranya hampir 10 persen menggunakan kereta api. Kalau kita hitung secara lebih rinci sekitar 7,66 juta pemudik yang akan menggunakan kereta api di luar KRL Jabodetabek," ujar Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, kepada wartawan, Jumaty (8/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan angka ini meningkat dibanding tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19 yang hanya sebesar 6,85 juta pengguna. Secara rinci, Zulfikri menjelaskan pemudik akan menggunakan kereta api antarkota dan kereta api lokal.
"Jadi itu adalah kereta antarkota dan juga kereta lokal, karena kereta lokal ini juga banyak digunakan masyarakat untuk melakukan mudik, seperti di Jawa Tengah ada yang melayani Joglosemarkerto. Sudah melayani Semarang, Jogja, Solo, hingga Purwokerto dan kembali lagi. Di Banten ada kereta dari Merak ke Rangkasbitung, ini juga banyak digunakan pemudik," paparnya.
Staf Khusus Bidang Komunikasi Kemenhub, Adita Irawati menyebut dari 85 juta warga yang ingin mudik, total yang lewat jalur darat diprediksi 40 juta orang.
Sementara itu prediksi pengguna transportasi laut berada di angka 1,4 juta dan pengguna pesawat sebanyak 9 juta orang.
"Di transportasi darat khususnya kendaraan pribadi, ini kita spesifik ngomong kendaraan pribadi ya, baik roda dua maupun roda empat, angkanya luar biasa tinggi. Angkanya melebihi 40 juta yang akan menggunakan [jalur] ini," ungkap Adita.
Masih dalam forum yang sama, Plt Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha mengaku telah menyiapkan lebih dari 1.300 kapal dengan kapasitas maksimal 175 persen dari prediksi yang dikeluarkan.
"Dari perhubungan laut sudah menyiapkan PSO atau kapal yang dioperasikan sebanyak 26, kapal perintis 111, dan kapal swasta 1.149 dengan seluruh kapasitas yang dapat diangkut 2.46 juta atau kita siapkan 175 persen dari yang diperhitungkan," sambungnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 9 juta orang akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat.
"Menurut hasil survei Kemenhub, nanti untuk jumlah pemudik bisa di atas 80 juta orang. Sementara yang melalui jalur udara ada 9 juta orang dan tentu saja Bandara Soetta menjadi titik sentral bandara lain," terang Budi dalam keterangan resminya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memperbolehkan masyarakat Indonesia untuk melakukan mudik ke kampung halamannya pada momen libur Hari Raya Idulfitri 1443 H tahun ini. Hal itu berbeda dari 2 tahun sebelumnya pemerintah melarang kegiatan mudik imbas pandemi virus corona.