Sinergi bank bjb-BAZNAS Mudahkan Masyarakat Tunaikan Zakat

Advertorial | CNN Indonesia
Minggu, 10 Apr 2022 00:00 WIB
Foto: dok. bank bjb
Jakarta, CNN Indonesia --

bank bjb bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Jasa Layanan Perbankan untuk Penguatan Pengelolaan Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS). Kerja sama tersebut diwujudkan sebagai komitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi ekonomi umat.

MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi serta Ketua BAZNAS Prof Dr KH Noor Achmad. Turut hadir menyaksikan Direktur Konsumer dan RItel bank bjb Suartini beserta jajaran pada Kamis (7/4) di Kantor Pusat BAZNAS.

Yuddy menyampaikan kerja sama ini merupakan komitmen bersama untuk saling memberikan manfaat antar lembaga yang kemudian diharapkan berlanjut dengan berbagai kerja sama lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Kesepahaman ini juga untuk meningkatkan digitalisasi keuangan melalui implementasi berbagai layanan pembayaran digital seperti Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) menggunakan DigiCash bank bjb, untuk semakin memudahkan masyarakat dalam berbagi kebaikan melalui infak maupun sedekah.

"Pembayaran ZIS melalui QRIS menggunakan platform DIGI atau DigiCash bank bjb, merupakan salah satu langkah bank bjb untuk terus menerus mengenalkan model pembayaran cashless yang senantiasa didorong perusahaan," ujarnya.

Ia menjelaskan saat ini bank bjb terus mendorong transformasi lewat beragam inovasi. Salah satunya adalah melalui implementasi transaksi melalui QRIS Payment sebagai salah satu strategi yang kini menjadi fokus perseroan, seiring dengan target jangka panjang perusahaan untuk mengakselerasi keuangan secara digital.

Sementara, metode pembayaran ZIS secara digital merupakan upaya mempromosikan model pembayaran tanpa uang fisik atau cashless dalam berbagai jenis transaksi. Lewat model cashless ini, para muwakif atau pemberi infak dapat untuk mengurangi sentuhan demi meminimalisir potensi penyebaran COVID-19.

Selain itu, bank bjb juga telah mengembangkan layanan baru yakni pembayaran zakat yang merupakan hasil kerja sama antara bank bjb dengan BAZNAS. Adapun layanan yang dapat dimanfaatkan adalah pembayaran zakat melalui layanan digital banking milik bank bjb seperti DIGI, DigiCash dan lainnya.

"Kerja sama bank bjb dengan BAZNAS merupakan langkah nyata untuk mengokohkan paradigma cashless yang menjadi model pembayaran masa depan, sekaligus mendorong potensi besar ekonomi umat melalui instrumen seperti zakat," ucap Yuddy.

Yuddy menuturkan sinergi dengan BAZNAS ini merupakan salah satu bentuk komitmen dari bank bjb untuk memudahkan masyarakat dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah. Kerja sama ini juga diharapkan dapat membantu BAZNAS untuk semakin dekat dengan masyarakat lewat jaringan bank bjb yang tersebar luas hingga 14 provinsi, sehingga membuatnya mudah untuk dijangkau.

"Dengan adanya sinergi dengan BAZNAS, bank bjb berkomitmen untuk mendukung BAZNAS dalam meningkatkan layanan transaksi ZIS melalui layanan elektronik secara aman, nyaman dan mudah," pungkasnya.

Selain menyepakati untuk penguatan pengelolaan ZIS, bank bjb dan BAZNAS berharap dapat saling memberi manfaat melalui kerja sama lainnya yang dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi di Indonesia.

Sebagai informasi, berdasarkan outlook data zakat 2021 Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) total potensi zakat di Indonesia sebesar Rp 327,6 triliun. Besar potensi tersebut dirinci berdasarkan ragam jenisnya yakni zakat pertanian Rp 19,9 triliun, zakat peternakan Rp 19,51 triliun, zakat uang Rp 58,78 triliun, zakat penghasilan dan jasa Rp 139,7 triliun, dan zakat perusahaan Rp 144,5 triliun.

Karena itu, zakat sangat berpotensi untuk membantu pemulihan ekonomi nasional dan membantu mereka yang tergolong kurang mampu.

(adv/adv)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK