Mahasiswa Bakar Ban Depan Gedung Sate Bandung, Asap Hitam Membubung
Mahasiswa yang menggelar demonstrasi di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat mulai membakar. Asap hitam lantas membubung tinggi diiringi teriakan aspirasi menolak perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, demo dipusatkan persis di depan Gedung Sate pada hari ini, Senin (11/4). Mahasiswa dari berbagai kampus berkumpul menyuarakan aspirasinya.
Mereka menyuarakan penolakan atas wacana penundaan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu. Kenaikan harga barang barang pokok pun turut dikritisi massa aksi.
Sementara lalu lintas di sekitar lokasi terpantau ditutup oleh petugas. Selain itu, petugas keamanan juga tampak berjaga mengamankan aksi demo agar berjalan lancar. Di sisi lain, pagar Gedung Sate telah dilapisi kawat berduri. Sedangkan, kendaraan taktis dan water canon berjaga-jaga di halaman Gedung Sate.
Perwakilan Aliansi Mahasiswa Jawa Barat Menggugat (AMJM) Agung Andrian mengatakan, aksi demo ini bertujuan meminta pemerintah menuntaskan segala permasalahan yang saat ini terjadi di Indonesia.
"Wacana penundaan pemilu dan perpanjangan periodisasi presiden ini sangat jelas melanggar amanah konstitusi yang terkandung dalam amandemen 1 Pasal 7 UUD 1945," kata Agung.
Menurut Andrian, argumen penundaan pemilu dengan dalih menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, kepuasan kinerja, dan aspirasi segelintir pelaku ekonomi tak masuk akal.
"Bahkan dalam banyak hal pemilu, justru menghidupkan kembali denyut ekonomi kelas menengah ke bawah. Jika penundaan pemilu ini sampai dibahas di meja DPR RI dan MPR RI untuk diubah, maka kami pastikan bahwa demokrasi Indonesia dibegal oleh oligarki," ujarnya.
Tuntutan lainnya adalah mendesak Polri agar setiap anggota polisi tidak bertindak represif dalam pengendalian massa serta mengadili petugas kepolisian yang bertindak melanggar HAM.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung menyatakan pihaknya merekayasa lalu lintas di sekitar area aksi demo di Kota Bandung. Hal ini dilakukan agar arus lalu lintas tak terganggu.
"Kita lakukan pengamanan di sana, lalin ada sebagian kecil yang kita alihkan, tidak semuanya. Jadi, hanya yang dekat lokasi saja, dan Gedung DPRD kita alihkan supaya kegiatan mahasiswa lebih nyaman, menyampaikan aspirasinya, tidak mengganggu arus lalin," katanya.