Ricuh Aksi Mahasiswa 11 April, Puluhan Orang Ditangkap

CNN Indonesia
Selasa, 12 Apr 2022 07:49 WIB
Demo serentak di sejumlah daerah di Indonesia menolak penundaan pemilu hingga protes atas kenaikan harga berujung ricuh.
Mahasiswa membentangkan poster saat berunjuk rasa di depan kantor DPRD Provinsi Kalteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (11/4/2022). (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Jakarta, CNN Indonesia --

Demonstrasi mahasiswa digelar serentak di sejumlah daerah di Indonesia--dari bagian barat hingga timur--sebagai bentuk penolakan wacana penundaan pemilu atau Jokowi 3 periode hingga protes atas kenaikan harga BBM, PPN, kelangkaan minyak goreng.

Bukan hanya elemen mahasiswa saja, demo pun turut dilakukan sejumlah kelompok masyarakat lain dari kelompok kanan, emak-emak, hingga buruh.

Pada demo tersebut juga telah terjadi beberapa kejadian menonjol mulai dari kericuhan hingga pengeroyokan terhadap aktivis media sosial Ade Armando di depan kompleks parlemen, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rangkuman unjuk rasa yang terjadi pada Senin, 11 April 2022:

Demo Berujung Ricuh di Sejumlah Daerah

Unjuk rasa diketahui digelar diberbagai kota besar di Indonesia dan belakangan berujung ricuh, salah satunya di Makassar, Sulawesi Selatan. Di ibu kota Sulsel itu demo berujung ricuh terjadi di Jalan AP Pettarani, tepatnya di bawah flyover kota Makassar.

Kericuhan itu dipicu lemparan batu ke dalam kantor DPRD Sulsel. Polisi lalu membalasnya dengan membubarkan mahasiswa. Gas air mata ditembakkan berulang kali.

Bahkan laporan terakhir menyebutkan demo di Makassar berlangsung hingga malam dan berujung bentrok dengan aparat.

Kericuhan juga terjadi dalam aksi yang digelar mahasiswa di depan kantor DPRD Sumenep, Jawa Timur. Massa bahkan sampai merobohkan kantor DPRD saat itu.

Selain itu kericuhan juga terjadi di Ibukota, tepatnya di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Semula aksi berjalan damai, namun belakangan aksi unjuk rasa malah berujung ricuh hingga massa dibubarkan aparat.

Massa yang dibubarkan polisi didominasi oleh pelajar. Mereka melempar batu ke arah pagar DPR beberapa saat setelah bergabung dengan komplotan mahasiswa.

Demo terpantau berakhir pada sore hari seiring turunnya hujan dan pendemo membubarkan diri.

Pos Polisi Dibakar dan Polisi Terluka

Pos Polisi di Pejompongan, Jakarta Pusat, yang berada tak jauh dari kompleks parlemen menjadi korban pembakaran oleh massa tidak dikenal. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Sejauh ini kepolisian belum mengungkap siapa pelaku dari pembakaran itu.

Selain pos polisi dibakar, ada pula insiden ricuh yang menimbulkan korban dari pihak kepolisian. Di Jakarta, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan setidaknya enam anggotanya terluka.

"Ada 6 anggota kami yang terluka. Pada saat terjadi, perlawanan oleh kelompok massa nonmahasiswa," ujar Fadil dalam konferensi pers kemarin.

Korban lain yakni polisi lalu lintas yang menjadi korban penganiayaan di dekat Gedung DPR oleh sekelompok orang tidak dikenal saat mengevakuasi kendaraan terjebak di Jalan Tol Dalam Kota. Anggota itu lalu menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati.

Pos Polisi di Pejompongan, Jakarta Pusat, dibakar massa sekitar pukul 19.00 WIBGaris polisi melintang di Pos Jaga Polisi yang hangus dibakar massa di Pejompongan, Jakarta Pusat. (CNNIndonesia/Taufiq Hidayatullah)

Di daerah lain pun ada polisi yang terluka dalam pengamanan demo. Salah satunya adalah satu polisi terkena panah saat terjadi kericuhan di Universitas Bosowa, Makassar. Dilaporkan anggota polisi itu terkena anak panah di bagian pahanya saat terjadi bentrokan. Sehingga korban dilarikan ke rumah sakit.

Dalam kejadian polisi yang melakukan penyisiran mengamankan satu orang mahasiswa, satu pelajar SMK dan satu orang warga. Selain itu, dua buah anak panah turut diamankan bersama satu unit sepeda motor.

Tidak hanya itu satu polisi lain dikabarkan meninggal dunia saat mengawal demo penolakan Jokowi tiga periode tersebut. Kejadian ini terjadi di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan polisi tersebut meninggal bukan karena bentrok dengan mahasiswa yang bertugas, melainkan dalam kecelakaan saat tugas mengamankan aksi.

"Meninggalnya karena ada insiden kecelakaan yang mengakibatkan anggota mengalami benturan fisik kena mobil," kata Dedi kepada wartawan, Senin (11/4).

Dia menyebut polisi tersebut sempat dievakuasi untuk mendapat pertolongan di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Ade Armando Dikeroyok

Aktivis media sosial Ade Armando yang berada dalam aksi di Gedung DPR mengalami penganiayaan oleh massa. Ia dipukuli beramai-ramai, bahkan nyaris ditelanjangi.

Ade saat ini sudah dibawa ke ruang High Care Unit (HCU) dengan sejumlah luka dan memar pada tubuhnya.

Penyusup Hingga Puluhan Orang Ditangkap

Pada demo tersebut disebut kepolisian juga telah mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai penyusup. Hal ini diakui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sigit mengatakan pihaknya bakal mengusut temuan senjata tajam dari sejumlah pihak yang diamankan pada demo hari ini, Senin (11/4).

"Ada yang bawa senjata tajam sudah kita amankan. Sedang didalami," kata Sigit di Kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Sementara itu kepolisian juga sudah mengamankan puluhan orang dalam demo, antaranya 80 orang ditangkap di Monas dan 10 orang dalam demo di Makassar.

Baca halaman selanjutnya untuk tahu rangkuman demo 11 April di daerah lain.

Demo Mahasiswa di Kaltim hingga 25 Titik di Jabar

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER