Rangkuman Covid: Warga Segera Booster, Vaksin Kedaluwarsa Dimusnahkan

Terhitung hari ini kasus aktif virus corona (Covid-19) di Indonesia turun sebanyak 1.500 kasus. Dengan demikian, pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri sebanyak 66.475 kasus.

Pemerintah pun mulai melonggarkan aktivitas seiring menurunnya kasus positif Covid-19. Namun, pemberlakuan PPKM berbasis level masih berlaku baik di wilayah Jawa dan Bali maupun daerah lainnya.

PPKM di Jawa-Bali berlaku sampai 18 April 2022. Sementara pelaksanaan PPKM di luar Jawa-Bali yang baru diperpanjang kemarin berlaku sampai 25 April 2022.

Di sisi lain, pemerintah sudah mengizinkan masyarakat untuk mudik Lebaran tahun ini. Namun, masyarakat yang ingin mudik harus sudah menerima vaksin booster.

Lihat Juga : UPDATE CORONA 13 APRIL Positif Covid Bertambah 1.551 Kasus, Pasien Meninggal 29 Orang

Berikut perkembangan informasi seputar pandemi Covid-19 di tanah air yang telah dirangkum CNNIndonesia.com dalam 24 jam terakhir.

Kemenkes Imbau Tak Vaksin Booster saat Mudik

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat segera melakukan vaksinasi Covid-19 booster di fasilitas kesehatan terdekat, sehingga tidak mengandalkan posko vaksinasi booster saat mudik Lebaran 2022.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengingatkan potensi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dengan derajat ringan maupun sedang yang akan dialami warga, sehingga dikhawatirkan malah mengganggu perjalanan mudik.

"Kita mengimbau masyarakat, sekarang kalau kita mau mudik nyaman, jangan divaksin saat mau mudik, ini harus kita sampaikan. Kalau tidak enak badan, terasa pegal, pusing, kan jadi tidak nyaman mudiknya," kata Nadia dalam konferensi pers secara daring, Selasa (12/4).

Lihat Juga : Kemenkes Imbau Warga Tak Booster Hari H Mudik

Vaksin Kedaluwarsa Akan Dimusnahkan

Kemenkes memastikan vaksin Covid-19 yang sudah dinyatakan kedaluwarsa atau melebihi masa edar akan dimusnahkan. Aktivitas jual beli vaksin dari sisa vaksin yang sudah dinyatakan kedaluwarsa juga dipastikan tidak ada.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan vaksin Covid-19 memang tidak berusia lama lantaran masih dalam skema izin penggunaan darurat (EUA). Diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sementara ini telah menetapkan masa kedaluwarsa vaksin dari 6-12 bulan.

"Jadi dipastikan vaksin yang diberikan kepada masyarakat adalah vaksin dengan kualitas baik," ujar Nadia dalam konferensi pers secara daring, Selasa (12/4).

Lihat Juga : Saksi Mata Cerita Detik-detik Kebakaran di Tanjungan Plaza

Update Kasus Harian

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia pada Rabu (13/4) bertambah sebanyak 1.551 kasus. Sehingga total akumulasi Covid-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020 tercatat 6.036.909 kasus.

Sementara itu, ada penambahan 3.022 orang sembuh dari infeksi virus corona. Hal itu membuat total kasus kesembuhan menjadi 5.814.688 orang.

Terdapat kasus harian meninggal dunia terkait Covid-19 bertambah 29 jiwa. Dengan demikian, total kasus kematian menjadi 155.746 orang.

Lihat Juga : Tunjungan Plaza Surabaya Kebakaran

Capaian Vaksinasi

Menurut data vaksinasi Kemenkes per 13 Februari pukul 12.00 WIB, jumlah warga yang telah menerima vaksin booster kini 28.400.442 orang.

Adapun capaian vaksinasi Covid-19 primer di Indonesia, tercatat yakni 197.715.552 orang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Sedangkan 161.932.505 orang telah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.

Sehingga, per hari ini, masyarakat yang menerima dosis pertama telah menyentuh 94,93 persen dari target vaksinasi di Indonesia. Menyusul, sebanyak 77,75 persen untuk dosis kedua, dan 13,64 persen untuk dosis ketiga atau booster.