PDIP Anggap Tindakan Harvey Malaiholo Nonton Porno Kesalahan Manusiawi

CNN Indonesia
Kamis, 14 Apr 2022 16:24 WIB
PDIP tak menjatuhkan sanksi terhadap Harvey Malaiholo yang kedapatan nonton video porno saat rapat. Pihak Fraksi menyerahkan urusan etik ke MKD. Foto: Donatus Fernanda Putra
Jakarta, CNN Indonesia --

Sekretaris Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPR RI, Bambang Wuryanto, menyatakan bahwa fraksinya tidak akan memberikan sanksi kepada anggotanya, Harvey Malaiholo yang diduga menonton video porno saat mengikuti rapat di Komisi IX DPR.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan Harvey manusiawi. Dia pun menyebut, Harvey membuka video porno itu secara tak sadar.

"Kan begitu, untuk itu fraksi mohon izin ini kan kesalahan yang manusiawi. Jadi kalau itu dianggap salah, tapi kan ini orang enggak sadar bukanya. Enggak sadar membuka. Kan apakah karena seperti ini kemudian diberi sanksi, kalau fraksi sudah jelas tidak akan memberikan sanksi," ucap pemilik sapaan akrab Pacul itu kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (14/4).


Ia menerangkan, Harvey tiba-tiba dikirim pesan melalui WhatsApp yang berisi konten video porno.

Namun, Pacul tak memungkiri jika memang ada pihak hendak melaporkan yang bersangkutan dengan alasan melanggar kode etik anggota dewan. Menurutnya, hal itu tidak menjadi bagian dari Fraksi PDIP untuk menjatuhkan sanksi kepada yang bersangkutan. Ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR untuk menilai lebih lanjut.

"Tapi kalau ada kawan-kawan itu harus disanksi Pak, misalnya itu perbuatan memalukan. Kita ngomong jujur, siapa yang dirugikan? Tapi kalau itu etika, maka biarlah MKD memberikan. MKD itu adalah ranah etik," katanya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPR, Utut Adianto, ikut membela Harvey. Menurutnya, Harvey merupakan orang baik.

"Nah kalau Mas Harvey ini kan orang baik sekali. Jadi, beliau orang baik sekalilah, kurang lebih begitu aja," ucap Utut.



Dia menyatakan, Fraksi PDIP belum memutuskan lebih lanjut soal kasus yang menimpa Harvey hingga sekarang. Utut pun berpendapat, kasus yang menimpa Harvey sebaiknya tidak perlu diangkat atau diperpanjang.

"Belum. Yang begitu kamu soal, buat soal itu negara, itu kan sudahlah ya. Cukup deh ya," kata dia.

Sebelumnya, MKD DPR menyatakan bakal memeriksa Harvey terkait dugaan menonton video porno saat mengikuti rapat di Komisi IX.

"Kami pastikan kami akan memanggil anggota yang bersangkutan, ya segera. Kalau tidak sempat di masa sidang ini, di masa sidang besok," kata Wakil Ketua MKD DPR, Habiburokhman, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (12/4).

Pemilik sapaan akrab Habib itu mengatakan pemeriksaan Harvey dilakukan untuk meminta keterangan rinci dan mengonfirmasi kejadian yang telah viral di media sosial tersebut.

(mts/gil)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK