Personel Debu Kecelakaan Usai Ziarah ke Makam Habib Sholeh Jember

CNN Indonesia
Senin, 18 Apr 2022 18:21 WIB
Sejumlah personel grup musik Debu mengalami kecelakaan maut di Tol Pasuruan-Probolinggo. Dua orang meninggal dalam kejadian itu.
Personel grup musik Debu mengalami kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo, Senin (18/4) dini hari. Mobil yang ditumpangi mereka rusak berat. (Foto: Arsip PJR Polda Jawa Timur)
Surabaya, CNN Indonesia --

Sejumlah personel grup musik Debu mengalami kecelakaan maut di Tol Pasuruan-Probolinggo, Senin (18/4) dini hari. Dua orang meninggal dunia dalam kejadian itu.

Kasatlantas Polres Probolinggo Kota AKP Rony Faslah mengatakan para personel Debu mengalami kecelakaan ketika pulang berziarah ke makam Habib Sholeh bin Muhsin al-Hamid (Habib Sholeh Tanggul) di Jember.

"Dari Jember menuju Surabaya, habis ziarah dari Habib Sholeh di Tanggul," kata Rony, dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Senin (18/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Jember, kata Rony, mereka sebenarnya hendak menuju Surabaya untuk kembali ke hotel, kemudian pulang ke Jakarta.

Namun di tengah perjalanan Toyota Vellfire dengan nomor polisi L 1055 DL yang dinaiki mereka menabrak truk di Km 837.200/B Tol Probolinggo arah Pasuruan. Usai kejadian, truk diketahui langsung meninggalkan lokasi.

Dari kejadian tersebut, dua orang penumpang mobil meninggal dunia, yakni Firdaus (30) dan Al-Haddad Amal Seikh Aidaros (31) warga Malaysia.

Sementara, personel Debu yakni Daood Abdullah Al Daood (35) dan Umar (28) mengalami luka berat. Serta, dua orang lain yakni Jamilah Binti Abdul Qadir dan sopir Miarto yang mengalami luka ringan.

"Atas kejadian tersebut seluruh korban kecelakaan dibawa ke RSUD dr Mohamad Saleh Kota Probolinggo," kata dia.

Polisi mengatakan mobil yang ditumpangi personel Debu melaju dengan kecepatan 100 kilometer per jam.

"Dari olah TKP tadi titik akhir 100 kilometer per jam, bisa diduga sebelumnya lebih dari itu," kata Rony.

Polisi juga menemukan jejak pengereman mobil tersebut. "Jejak pengeraman 30 sentimeter dekat dengan kendaraan di depannya, iya [mendadak]," ucapnya.

Satlantas Polres Probolinggo mengaku kesulitan mengidentifikasi truk yang terlibat kecelakaan maut personel Debu. Hal itu lantaran rekaman CCTV di lokasi kejadian tak merekam nomor polisi (nopol) truk dengan jelas.

"Karena CCTV-nya hitam putih terus nopol belum kami ketahui, jadi masih dalam rangka penyelidikan," kata Rony.

Polisi masih berusaha mengidentifikasi truk dan siapa pengemudinya. Jika sudah diketahui, maka pihaknya akan memintai keterangan yang bersangkutan.

Apalagi, kata Rony, truk itu melarikan diri setelah kecelakaan, bukan malah membantu korban kecelakaan.
"Iya, kami minta keterangan saja, kok dia melarikan diri bukannya membantu," ucapnya

Meski demikian, berdasarkan data sementara yang didapat melalui olah TKP dan rekaman CCTV, truk tersebut melaju normal dan tak melakukan rem mendadak sehingga dapat memicu kecelakaan.

"Truk melaju pelan, normal pelan dia, melaju lambat," ujarnya.

(frd/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER