Kecelakaan yang menimpa rombongan grup musik Islami, Debu di Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) Jawa Timur diduga disebabkan karena sopir mengantuk hingga tak mampu mengendalikan kendaraan.
Diketahui, mobil Toyota Vellfire bernomor polisi L-1055-DL itu membawa lima orang penumpang dan satu sopir. Dari enam orang itu, dua penumpang tewas dan empat lainnya, termasuk sopir mengalami luka.
"Diduga pengemudi mengantuk dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya," kata kata Kasat PJR Ditlantas Polda Jawa Timur AKBP Dwi Sumrahadi dalam keterangannya, Senin (18/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, kata Dwi, mobil Toyota Vellfire itu menabrak kendaraan lain berupa truk golongan III yang melaju searah di depannya.
"Posisi terakhir kendaraan Vellfire melintas menutup lajur," ujarnya.
Para korban tersebut telah dievakuasi dan dibawa ke RS Dr. Moch Saleh Kota Probolinggo. Sementara untuk kendaraan Toyota Vellfire dievakuasi ke exit Tol Probolinggo barat.
Dwi menuturkan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini, kasus kecelakaan ini ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Probolinggo Kota.
"Menyerahkan perkara ke unit laka Polres Probolinggo Kota," ucap Dwi.
Diketahui, rombongan mobil grup musik Islami, Debu mengalami kecelakaan di ruas Tol Pasuruan Pasuruan-Probolinggo (Paspro), tepatnya di KM 837.200 Kota Probolinggo, Jawa Timur, Senin (18/4) pukul 00.10 WIB.
Mobil tersebut ringsek di bagian depan, sementara truk yang terlibat kecelakaan langsung pergi meninggalkan lokasi.
"Yang meninggal dunia suami istri yang masih kerabat Datuk Malaysia," kata Kepala Unit Patroli Jalan Raya (PJR) Jatim 4 Probolinggo, Iptu Sudirman, di depan IGD RSUD dr Mochammad Saleh.
(dis/bmw)