Terminal Cicaheum dan Leuwipanjang Bandung Mulai Dipadati Pemudik
Terminal Bus Cicaheum dan Leuwipanjang di Kota Bandung, Jawa Barat mulai dipadati pemudik pada H-9 Idul Fitri atau Sabtu (23/4).
Para pemudik pulang lebih awal ke kampung halaman dengan salah satu alasannya takut kehabisan tiket.
"Untuk mudik awal sudah terlihat dari sebelum H-10 atau Jumat kemarin. Sedangkan, hari ini keberangkatannya paling banyak mulai dari pukul 14.00 WIB sampai waktu Isya untuk bus malam tujuan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Kepala Tata Usaha Terminal Cicaheum Hamdani saat dihubungi, Sabtu (23/4).
Hamdani menerangkan mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan terjadi lonjakan penumpang khususnya angkutan umum setelah absen pada dua hari raya Idulfitri sebelumnya.
"Jadi, mereka itu lebih awal mudiknya karena dikhawatirkan takut kehabisan tiket bus. Itu hasil dari informasi yang ditanyakan ke para pemudik soal kenapa memilih mudik lebih awal," ujarnya.
Sebagai informasi, lebih dari dua tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan perjalanan mudik dilarang oleh pemerintah. Untuk tahun ini, masyarakat kembali diizinkan mudik.
Pengelola Terminal Bus Cicaheum pun mencatat, terjadi peningkatan pergerakan penumpang dibandingkan dengan hari-hari biasa.
"Kalau dibandingkan dengan hari-hari biasanya ada peningkatan. Angkanya sekitar kitar 20-30 persen prediksinya," ucapnya.
Namun, jika dibandingkan sebelum pandemi atau pada 2019, jumlah pergerakan penumpang di terminal masih belum meningkat.
"Kalau dibandingkan dengan tahun sebelum Covid-19 itu masih menurun, jauh sekali turunnya," kata Hamdani.
Adapun Terminal Cicaheum menyediakan sebanyak 156 unit bus untuk mengantar para pemudik. Sebanyak 80 unit bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan 66 unit bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Hamdani mengaku pihaknya juga menyiapkan 10 unit bus Trans Metro Bandung (TMB) sebagai angkutan Lebaran jika terjadi peningkatan jumlah pemudik di Terminal Cicaheum.
"Apabila terjadi peningkatan penumpang, tapi ini juga disesuaikan dengan kondisi. Disiapkan bus tambahan yakni TMB sebanyak 10 unit," tuturnya.
Hamdani menambahkan, prediksi puncak arus mudik di Terminal Bus Cicaheum bakal terjadi pada H-3 Idul Fitri 1443 H atau 29 April 2022. Sedangkan pada 30 April dan 1 Mei justru Terminal Cicaheum diperkirakan sudah mulai kosong sepi penumpang.
"Tapi tetap masih banyak bus yang menunggu penumpang. Jadi, ini mengacu pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, H-2 dan H-1 justru bus menumpuk di terminal menunggu penumpang," kata dia.
Kedatangan Meningkat
Sementara itu, jumlah kedatangan penumpang di Terminal Bus Leuwipanjang Bandung meningkat 100 persen hingga Sabtu akhir pekan ini.
Kepala Terminal Bus Leuwipanjang Asep Hidayat menerangkan peningkatan kedatangan penumpang dari luar kota meningkat 100 persen atau setara 2.000 penumpang. Artinya, jumlah ini sudah dua kali lipat dibanding jumlah penumpang normal.
"Untuk kedatangan penumpang memang ada peningkatan. Kemarin, mencapai 2.000 penumpang dari biasanya 1.000 orang atau naik 100 persen," kata Asep dihubungi terpisah.
Sedangkan, untuk keberangkatan bus dari Terminal Leuwipanjang hingga saat ini belum ada peningkatan jumlah penumpang yang signifikan. Sejauh ini, kata Asep, masih berada di kisaran 1.100-1.200 penumpang per hari.
"Kalau kami memang lebih ramai saat arus balik. Walaupun memang mudik di wilayah lokal Jabar ada, seperti ke Bekasi, Bogor, Sukabumi, Cianjur. Untuk AKAP-nya ada Palembang dan Merak," tuturnya.
Asep memprediksi puncak kedatangan penumpang atau puncak arus mudik di Terminal Leuwipanjang akan terjadi pada 28 atau 29 April. Sementara untuk puncak arus balik akan diperkirakan akan terjadi pada 8/9 Mei.
Adapun selama masa mudik, Terminal Bus Leuwipanjang akan mengerahkan 250 armada per harinya. Dengan kapasitas bus 100 persen.
"Tidak ada pembatasan, masih 100 persen. Kalau sebelumnya ada pembatasan 70 persen tapi kalau sekarang tidak ada pembatasan," ucap Asep.
Asep menambahkan, untuk persiapan lonjakan arus mudik maupun arus balik, selain melakukan uji kelaikan, Terminal Bus Leuwipanjang juga akan mendirikan pos-pos kesehatan dan vaksinasi bagi pengemudi, penumpang dan masyarakat.
"Kita ada pos kesehatan, ada pos vaksinasi juga, itu dari tanggal 25 April sampai 10 Mei, mungkin tanggal 27-30 April akan ada vaksinasi untuk penumpang, pengemudi bus, atau masyarakat," tuturnya.