Sopir kendaraan yang terlibat tabrakan dengan KRL di perlintasan sebidang di Citayam diketahui merupakan seorang pimpinan pondok pesantren di Depok. Ia berteriak Allahu Akbar saat kereta menghantam hingga menyeret mobilnya sejauh 15 meter.
Ahmad Yasin, sang sopir, mengaku merupakan pimpinan Pondok Pesantren Darul Qur'an Fantastis di Citayam, Depok. Ahmad Yasin nampak dalam kondisi sehat pascakecelakaan tadi pagi.
"Saya pimpinan di Pondok Pesantren Darul Qur'an Fantastis ini," ujar Ahmad Yasin saat ditemui, Rabu (20/4) dikutip dari Detik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad Yasin bercerita, sesaat sebelum kejadian, ia tengah dalam perjalanan dari pondok pesantren sekitar pukul 06.30 WIB pagi. Ia mengendarai mobil hendak menuju ke Jakarta Selatan sambil membuka aplikasi peta.
"Saat membuka map mengarahkan ke arah yang lebih dekat, map-nya lebih dekat lewat situ," jelas Ahmad Yasin.
Setiba di perlintasan rel, kata dia, palang pintu terbuka. Ahmad Yasin juga mendengar petugas berteriak memperingatkan dirinya, tetapi saat itu ia pasrah.
"Ketika putar balik palang pintu terbuka. Ada petugasnya, begitu lihat saya dia teriak kereta, saya sudah tidak bisa menyelamatkan diri dan pasrah saja," katanya.
"Saya lihat ke kiri sudah ada kepala kereta, sehingga saya pasrah dan tidak panik," katanya.
Ahmad Yasin mengaku terbanting usai terserempet kereta. Ia mencoba menutupi wajahnya untuk melindungi dari serpihan kaca sambil berteriak takbir.
"Saya sempat teriak takbir dan kereta berhenti," tuturnya.
Saat membuka mata, Ahmad Yasin bersyukur karena selamat. Ia kemudian keluar dari dalam mobil dan menyelamatkan diri.
"Saya buka mata saya, kaca depan sudah pecah. Saya mau keluar ada seat belt-nya kan. Kemudian langsung saya inisiatif keluar. Keluar ya udah langsung loncat pagar, khawatir mobilnya kebakar," tuturnya.
Klik untuk selengkapnya di sini
(ain/ain)