Ahli Waris Awak KRI Nanggala Terima Rumah dari Pemerintah di Sidoarjo
Pemerintah RI menyerahkan kunci dan sertifikat rumah kepada 53 ahli waris awak armada kapal selam KRI Nanggala-402.
Penyerahan itu dilakukan secara simbolis oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Rabu (20/4).
"Saudara-saudara juga bagian dari kita semua. Oleh karena itu, sebagai upaya dalam membantu dan memberi perhatian kepada para ahli waris, pemerintah melalui perintah Presiden Republik Indonesia membangun 53 unit rumah khusus yang diperuntukkan kepada para ahli waris KRI Nanggala-402," kata Prabowo dalam keterangan tertulis resmi, dikutip CNNIndonesia.com, Kamis (21/4).
Perumahan khusus itu berlokasi di Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Pemerintah membangun kompleks itu di atas lahan seluas kurang lebih 2 hektare.
Secara rinci, terdapat 53 rumah yang terdiri dari satu unit tipe 90 dengan luas tanah 320 meter persegi untuk Perwira Tinggi dan tujuh unit rumah tipe 72 dengan luas tanah 280 meter persegi bagi Perwira Menengah.
Lalu, 10 unit rumah tipe 54 dengan luas tanah 280 meter persegi bagi Perwira Pertama dan 35 unit rumah tipe 45 dengan luas tanah 240 meter persegi bagi prajurit Bintara dan Tamtama.
Yudo berharap keluarga prajurit menjaga rumah tersebut dengan baik. Ia mengatakan, hal-hal lain terkait administrasi seperti gaji sedang dikoordinasikan dengan Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmada II.
"Selama ini Satsel yang saya beri kepercayaan untuk mengkoordinir untuk menyelesaikan hal-hal administrasi yang belum bisa terselesaikan. Demikian juga asistensi dari Diswatpersal terus saya perhatikan," ucapnya.
Yudo pun mengucapkan terima kasih kepada Menhan karena telah menyetujui dua anak keluarga awak KRI Nanggala-402 menjadi siswa Taruna Nusantara.
Selain itu, ada dua putra awak KRI Nanggala lainnya juga berhasil diterima menjadi Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang saat ini sedang melaksanakan pendidikan.
"Ini merupakan harapan kita semuanya yang dulu pernah kita janjikan putra, putrinya, saya harapkan di didik dengan baik, sehingga nanti ke depan bisa meneruskan cita-cita bapaknya," kata dia.
KRI Nanggala-402 hilang kontak dan dinyatakan tenggelam di Perairan Bali pada April 2021. Sebanyak 53 kru gugur dalam peristiwa itu.
(mjo/mjo/mjo/tsa)