Cerita Napi Rutan Serang Khatam Alquran Enam Kali saat Ramadan

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Apr 2022 09:26 WIB
Muhammad Abdul Ghoni, salah satu narapidana yang khatam Alquran sebanyak enam kali mengaku ingin mengisi waktunya di dalam penjara ketimbang melamun.
Sebanyak 11 narapidana Rutan Kelas IIB Serang sudah khatam Alquran enam kali selama Ramadan 2022. Mereka menargetkan bisa khatam delapan kali pada akhir bulan puasa ini. Ilustrasi (ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 11 narapidana Rutan Kelas IIB Serang sudah khatam Alquran enam kali selama Ramadan 2022. Mereka menargetkan bisa khatam delapan kali pada akhir bulan puasa ini.

Seorang narapidana yang menjadi pengajar ngaji, Idris MF mengatakan para napi ini terlebih dahulu melaksanakan Salat Dhuha setiap pukul 08.00 WIB. Setelah itu mereka mulai mengaji hingga menjelang Zuhur.

"Sebetulnya kalau pola membaca Alquran sampai khatam itu bertahap, kita praktikan secara paralel tadarus yang kita lakukan. Yang mengkhatamkannya, membacanya bersama-sama," kata Idris, Jumat (22/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Idris menghuni Rutan Serang sejak 2019. Ia divonis empat tahun penjara karena menggunakan narkoba.

Idris mengaku tak mendapat hambatan berarti selama mengajar para tahanan. Menurutnya, para napi yang benar-benar tak bisa mengaji dirinya ajarkan mulai dari pengenalan huruf hijaiyah.

Sementara napi yang mengkhatamkan Alquran sudah mempunyai dasar mengaji.

"Pak Karutan menganjurkan 10 hari terakhir melakukan itikaf. Supaya lebih banyak mengaji dan khatam Alquran," ujarnya.

Daripada Ngelamun di Penjara

Muhammad Abdul Ghoni, salah satu murid Idris MF bercerita awal mula bisa khatam Alquran sebanyak enam kali.

Warga Kota Serang itu mengaku awalnya ingin memiliki aktivitas lain selama menjalani hukuman di Rutan Serang.

Ghoni masuk ke penjara pada 2021 lalu. Ia juga terjerat kasus narkoba dan divonis selama 2,5 tahun.

"Asal muasalnya kepingin (ngaji) aja, dari pada nganggur, kebanyakan ngobrol, ngikutin pengajian lah. Ada yang ngajak, ke sini-sini kepingin (khatam) aja," kata Ghoni.

Ghoni mengaku merasa tenang ketika mengaji. Kesedihannya mendekam di balik jeruji besi pun terkikis.

Ia pun menargetkan bisa tamat mengaji 30 sebanyak delapan kali pada akhir Ramadan nanti.

"Pas kita ngaji, pas lagi pusing, lebih adem aja, daripada enggak ngaji kita ngelamun," ujarnya.

Sementara itu Kepala Rutan Kelas IIB Serang, Dody Naksabani bersyukur dari sekitar 500 narapidana, ada 11 orang yang bisa khatam Alquran sebanyak enam kali.

Dody pun berharap para napi nantinya bisa mengamalkan ilmu agama yang didapat selama di 'pesantren' ketika mereka bebas dan berbaur kembali dengan masyarakat.

Dody ingin ada lebih banyak lagi napi yang bisa menamatkan Alquran meski di luar bulan Ramadan. Ia pun mendatangkan sejumlah ustaz dari luar untuk pendalaman agama para napi.

"Yang kami dapatkan berjumlah 11 orang. Kami push lagi ini, biar ada setengahnya kalau bisa. Begitu mereka bebas kembali ke masyarakat, bisa menunjukkan identitasnya yang baru," kata Dody.

Dody mengatakan mayoritas penghuni Rutan Serang pengguna narkoba. Menurutnya, pembekalan agama ini penting agar mereka sadar dan masuk lagi ke penjara.

"Mereka ngaji, tausiyah, kemudian dilanjutkan ngaji khatam Alquran. Mereka mau melakukan ini, walaupun kecil tapi besar manfaatnya untuk mereka," ujarnya.

(ynd/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER