Senyum Lebar Porter Stasiun Senen Panen Cuan di Mudik Lebaran

Rayhand Purnama | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Apr 2022 15:51 WIB
Dua tahun libur karena tak ada mudik saat pandemi, porter di Stasiun Senen kini bisa tersenyum lebar setelah banyak pemudik yang menggunakan jasa mereka.
Porter Stasiun Senen bisa tersenyum lebar di musim mudik lebaran tahun ini. (CNN Indonesia/ Rayhand Purnama)
Jakarta, CNN Indonesia --

Waktu di Stasiun Senen, Jakarta Pusat menunjukkan pukul 12.00 WIB. Saat itu seorang porter, Basri tampak semangat menanti para pemudik sembari menawarkan jasa angkut barang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Sesekali tawarannya ditolak. Namun tidak sedikit juga calon penumpang yang memilih Basri untuk membawa segondol barang bawaan ke dalam kereta.

"Mari Ibu biar saya bawakan barangnya. Semua sudah lengkap ya," ucap Basri dengan ramah sembari menanyakan jam keberangkatan kereta kepada pelanggan jasanya itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua tangannya kemudian sibuk mengatur bawaan calon penumpang. Tangan kanan membawa koper, tangan kiri menjinjing kardus. Sementara punggungnya menempel tas ransel.

"Segini mah enteng," kata Basri saat ditanya berat beban yang dibawanya.

Basri merupakan satu dari puluhan porter yang menawarkan jasa angkut barang untuk para penumpang di Stasiun Pasar Senen. Sudah bertahun-tahun ia mengadu nasib di Ibukota dengan pekerjaannya itu.

Basri sendiri tak ingat sudah berapa orang yang menggunakan jasanya hari ini.

"Saya di sini dari jam 6 pagi kalau tidak salah, ya lumayan lah sampai sekarang," ucap Basri.

Basri mengatakan lebaran tahun ini akan menjadi titik balik setelah dua tahun sebelumnya mudik dilarang karena pandemi covid-19.

Masyarakat juga sudah memadati stasiun bakal menggunakan transportasi kereta buat pulang kampung meski Lebaran masih sekitar delapan hari ke depan.

Untuk hari ini saja Sabtu (23/4), tercatat ada sekitar 11 ribu penumpang berangkat dari Pasar Senen dan okupansinya sekitar 60 persen dari ketersediaan tempat duduk.

Kemudian pemberangkatan dari Stasiun Gambir sebanyak 6.000 orang atau sebesar 39 persen.

Porter tampak semangat menanti para pemudik sembari menawarkan jasa angkut barang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta PusatFoto: CNN Indonesia/ Rayhand Purnama
Porter tampak semangat menanti para pemudik sembari menawarkan jasa angkut barang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat

Secara umum sampai 23 April, untuk periode keberangkatan 22 April sampai 13 Mei, KAI telah menjual 1.371.081 tiket atau 53 persen dari total kapasitas tempat duduk kereta api jarak jauh.

Basri bercerita selama dua tahun ke terakhir menjadi porter adalah keputusan pahit. Penumpang hanya hitungan jari.

"2020 parah. Tapi saya 2020 sama 2021 milih pulang kampung saja, lebaran juga di sana sekalian bertani di Jawa. Nah ini sekarang teman bilang sudah lampu hijau, makanya balik," kata Basri sambil tersenyum lebar.



Cuan Rp500 Ribu Per Hari

Kondisi mudik yang sudah diizinkan pemerintah, menurut porter lain Abdul Rofiq, menjadi berkah tersendiri. Ramai pemudik lantas berdampak kepada pendapatannya.

Para kuli panggul di stasiun diketahui tidak mendapat penghasilan dari pihak stasiun atau KAI.

Penghasilan mereka murni dari upah membawa barang penumpang ke dalam kereta. Di stasiun, para porter akan menyebar di sejumlah pintu masuk sembari menyambut calon penumpang yang datang dan menawarkan jasa.

"Allhamdulillah jelang lebaran sudah ramai. Sekarang satu hari insya aAllah bisa dapat Rp500 ribu. Penumpangnya baik-baik," kata Abdul yang baru satu tahun terakhir menjadi porter itu.

"Kalau sebelum periode mudik dan kemana-mana masih susah, dapat Rp100 ribu aja susah," sambungnya.

Kata Abdul tidak ada tarif khusus saat menjadi porter. Semua menjadi keikhlasan penumpang kereta dalam membayar tenaganya.

"Kalau kami ini memang tidak ada yang matok tarif. Dan kami juga bagi-bagi ke teman yang lain misalnya masih kosong," ucap Abdul.

(sur/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER