Menjajal Kesiapan Rest Area Tol Cipali untuk Mudik Lebaran 2022

CNN Indonesia
Senin, 25 Apr 2022 15:01 WIB
Sejumlah rest area di ruas Tol Jakarta-Cikampek dan Cipali sudah siap menyambut pemudik yang bergerak dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Suasana Rest Area KM 102 Cipali, Jawa Barat. (CNNIndonesia/Taufiq Hidayatullah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dua tahun sudah masyarakat terkungkung aturan protokol kesehatan yang melarang mudik setiap momen Lebaran Idulfitri akibat pandemi Covid-19. Tahun ini, pemerintah akhirnya mencabut aturan larangan mudik tersebut.

Diperkirakan bakal ada 80 juta orang yang melakukan perjalanan ke kampung halaman masing-masing pada Lebaran 2022. Khusus di Pulau Jawa, pemerintah memprediksi 40 juta kendaraan yang melalui jalur darat. Rinciannya, 23 juta pemudik menggunakan mobil dan 17 juta menggunakan sepeda motor.

Lonjakan jumlah pemudik ini bisa menjadi masalah besar apabila tak diantisipasi dengan matang. Berangkat dari polemik tersebut, CNNIndonesia.com lantas menjajal kesiapan jalan tol dan sejumlah Tempat Istirahat dan Pelayanan (Rest Area) di ruas Tol Jakarta-Cikampek-Cipali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memulai perjalanan dari Tol Dalam Kota, tidak ada kendala berarti yang bakal dihadapi oleh para pemudik. Terdapat tiga-empat ruas jalur tol yang dipilih oleh pemudik dan semuanya dalam kondisi baik.

Sampai di percabangan antara Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ), CNNIndonesia.com lantas memilih menggunakan jalur bawah, jalur yang sehari-harinya kerap dipenuhi oleh kendaraan-kendaraan berat. Mulai dari sini, perjalanan mudik tak sepenuhnya mulus.

Pantauan CNNIndonesia.com pada Rabu (20/4), terdapat empat jalur kendaraan dan satu jalur khusus untuk kondisi darurat. Sejak memasuki KM 11 dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam, kondisi jalan terasa bergelombang di beberapa titik.

Kondisi aspal yang bergelombang itu sangat terasa di jalur cepat. Khususnya ketika tiang penyangga Jalan Layang MBZ tepat berada di antara kedua ruas jalan tol tersebut. Pada beberapa titik jalan tol, terdapat pula sejumlah lubang-lubang kecil yang masih belum ditutup.

Memasuki KM 20, masih terdapat pengerjaan proyek Gerbang Tol yang mengakibatkan adanya penyempitan ruas jalan menjadi dua lajur saja. Setelahnya, kondisi jalan bergelombang masih bakal ditemui oleh para pemudik yang memilih jalur bawah. Terkecuali ketika tiang penyangga Jalan Layang MBZ berada di luar ruas jalan Tol.

Selepas Rest Area Tipe A yang terletak di KM 39, kondisi jalan tol sudah mulai membaik ketimbang sebelumnya. Meskipun di beberapa titik terkadang masih ditemui jalan-jalan yang bergelombang. Jalan tol baru benar-benar mulai mulus setelah Jalan Layang MBZ selesai.

Memasuki KM 57, kembali terdapat satu Rest Area tipe A yang dapat dimanfaatkan oleh para pemudik. Manajer SPBU KM 57 Willy Angga Pratiwa mengatakan, dengan luas yang mencapai 7 hektare, pihaknya dapat menampung kurang lebih 782 kendaraan.

Rinciannya, 188 kendaraan ukuran besar seperti truk dan bus serta 594 kendaraan ukuran kecil. Selain itu, pihak pengelola juga telah menyediakan 41 urinoir dan 112 toilet yang terdiri dari 59 toilet wanita, 49 toilet pria, dan 4 toilet khusus difabel.

"Rencananya akan ada penambahan 20 toilet portabel dari pihak pemerintah daerah untuk mudik lebaran kali ini," ujarnya kepada CNNIndonesia.com di lokasi.

Sama seperti Rest Area tipe A lainnya, terdapat pula SPBU untuk kendaraan besar dan kecil yang dapat dimanfaatkan para pemudik. Willy mengatakan, pihaknya juga telah menerapkan sistem self service untuk mempercepat pengisian BBM bagi para konsumen.

Rest Area Tol Cikampek dan Cipali KM 57Foto: CNN Indonesia/Taufik Hidayatullah
Rest Area Tol Cikampek dan Cipali KM 57



Tidak ketinggalan, pantauan CNNIndonesia.com di lokasi juga menemukan adanya fasilitas ATM, masjid, taman, klinik kesehatan, kamar mandi air panas, hingga tempat istirahat. Bengkel kendaraan dari pelbagai pabrikan seperti Toyota, Honda, Mitsubishi, Daihatsu, Astra Group, Hyundai, dan Dunlop juga tersedia.

Restoran hingga warung juga dapat ditemui dengan mudah oleh para pemudik yang singgah di tempat ini. Ada pula ruang laktasi yang dapat digunakan bagi masyarakat yang ingin menyusui anaknya.

Willy mengaku pihaknya telah membuat sejumlah skenario untuk mengantisipasi lonjakan pemudik pada lebaran 2022 mendatang.

Pertama, pihaknya akan memberlakukan buka-tutup rest area pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 jika telah terjadi kepadatan di luar kapasitas. Kedua, pihaknya juga akan membatasi waktu kunjungan masyarakat selama 30 menit saja.

"Semaksimal mungkin semuanya, kami upayakan semaksimal mungkin dalam rangka menunjang kelancaran dan kenyamanan para pemudik. Termasuk untuk kebijakan one way nanti telah kami siapkan rambu-rambunya agar masyarakat tidak bingung," katanya.


Berlanjut ke halaman berikutnya...

Kondisi Jalan dan Rest Area di Tol Cipali

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER