Berlanjut ke Ruas Tol Cikampek-Palimanan (Cipali), pemudik akan disambut oleh jalan yang relatif mulus dan tak bergelombang. Rute jalan yang minim kelokan membutuhkan perhatian ekstra dari pengemudi agar tidak terjebak kantuk.
Di sisi lain, para pengemudi yang lewat jalur ini pada malam hari juga mesti berhati-hati lantaran minim penerangan. Pengemudi mau tidak mau hanya bisa mengandalkan lampu kendaraan dan reflektor dari marka jalan saja.
Berdasarkan data milik Jasa Marga, di sepanjang ruas Jalan Tol Cipali menuju Cirebon, terdapat tiga rest area yang dapat digunakan oleh para pemudik. Rinciannya, rest area KM 102 untuk tipe A, serta KM 86 dan 130 untuk tipe B.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain luasan lahan rest area yang lebih kecil, tidak banyak perubahan yang didapati CNNIndonesia.com di rest area KM 102. Selayaknya rest area Tipe A seperti KM 57, tempat ini juga menyediakan SPBU bagi kendaraan besar dan kecil.
Khusus untuk kapasitas parkir, rest area KM 57 dapat menampung 500 kendaraan kecil dan 150 kendaraan jenis bus dan truk. Pada rest area ini, terdapat pula banyak pilihan restoran ataupun rumah makan bagi pengunjung.
Tidak ketinggalan, terdapat 90 toilet untuk pria dan wanita yang tersedia. Pihak pengelola juga turut menyediakan delapan toilet portabel tambahan, masing-masing empat toilet untuk pria dan wanita.
Selain itu, terdapat pula masjid, ruang istirahat, klinik kesehatan, hingga bengkel untuk melakukan pengecekan kelayakan kendaraan masyarakat.
Sama seperti sebelumnya, pihak pengelola juga akan melakukan buka tutup dan pembatasan waktu kunjungan bagi masyarakat.
![]() Suasana Rest Area KM 102 Cipali, Jawa Barat. CNN Indonesia/ Taufiq Hidayatullah |
Kondisi berbeda baru ditemui CNNIndonesia.com saat menjajal rest area Tipe B di KM 130. Selain luas lahan yang jauh berbeda, sejatinya rest area Tipe ini juga tidak menyediakan SPBU bagi pengunjung.
Hanya saja, khusus untuk momentum lebaran kali ini, Astra Infra Toll Road selaku pihak pengelola memutuskan untuk menambah layanan BBM Modular. Meskipun secara kapasitas BBM yang tersedia tidak sebanyak rest are tipe A.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, terdapat empat BBM Modular yang dapat digunakan masyarakat. Kendati demikian, jenis BBM yang tersedia hanya untuk jenis Pertamax dan Dexlite saja.
Sementara itu untuk daya tampung kendaraan, diperkirakan hanya mampu menampung kurang lebih 100-150 kendaraan kecil dan 50 kendaraan besar. Untuk fasilitas toilet, terdapat 10 urinoir, 6 toilet pria, 10 toilet wanita, dan 6 toilet portabel.
Selain itu, masyarakat yang singgah di rest area ini juga dapat menggunakan fasilitas musala untuk beribadah. Tersedia pula sejumlah kios makan walaupun jumlahnya tidak sebanyak di rest area Tipe A.
Tak ketinggalan terdapat juga posko-posko kesehatan yang dapat dimanfaatkan para pemudik apabila merasa kondisi sudah tidak fit untuk melanjutkan perjalanan.
(fra/tfq/fra)