Daftar Titik Rawan Kecelakaan Jalur Mudik Yogyakarta

CNN Indonesia
Selasa, 26 Apr 2022 16:28 WIB
Korlantas Polri mendata ada enam black spot atau titik rawan kecelakaan lalu lintas mudik di wilayah DIY dari Yogya-Wonosari sampai Ringroad Timur
Foto udara kendaraan melaju di ruas jalan Tol saat uji coba ganjil genap di Tol Jakarta - Cikampek Karawang, Jawa Barat, Senin (25/4/2022). (ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar)

Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Iwan Saktiadi menyebut kondisi Tol Cikampek, Jawa Barat bakal sangat menentukan arus lalu lintas di wilayahnya pada saat momen mudik Lebaran 2022 ini.

Iwan mengatakan, DIY pada periode mudik tahun ini prediksinya diserbu 3,9 juta orang. Terbanyak pertama dari Jawa Tengah, sekitar 27,5 persen; disusul Jawa Timur sebanyak 19,6 persen; Jawa Barat kurang lebih 17,2 persen; dan Jabodetabek 7 persen.

Adapun, menurutnya, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28-30 April 2022 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk Jogja (DIY) kami masih menunggu bagaimana nanti Tol Cikampek bergerak. Itu barometernya di sana. Prediksi kita jika itu lancar dengan pola-pola terapkan Korlantas, jika start dari Tol Cikampek itu malam tanggal 28 berarti setidaknya 29 pagi sudah bisa masuk, keluar tol exit tiga exit tol," kata Iwan di Mapolda DIY, Sleman, Senin (25/4).

Tiga gerbang keluar tol itu adalah Kartasura di Sukoharjo; Bandara Adi Soemarmo, Boyolali; dan Klodran di Solo.

"Atau bagi yang akan menempuh di Bawen (Kabupaten Semarang) itu keluar exit tol Bawen bisa juga. Nanti kita melihat bagaimana kondisi Jakarta karena kita connecting," paparnya.

Menurut Iwan, saat ini Korlantas Polri tengah menyusun skema contra flow dan one way dari Cikampek menuju Jawa Barat dan Jawa Tengah. Skema satu arah, secara tentantif nantinya berakhir di ujung Tol Kalikangkung.

Tentatif dalam arti melihat situasi arus lalu lintas menyusul imbauan Pemerintah Pusat yang menyarankan masyarakat mudik sejak 23 April kemarin. Meski, sejauh ini menurutnya belum terlihat kenaikan volume kendaraan.

"Kita melihat belum efektif. Artinya kami mengamati 23, 24, 25 hari ini laporan yang kami terima dari para kasatlantas jajaran tidak ada kenaikan yang signifikan untuk arus kendaraan yang masuk dari luar Yogyakarta ke Yogyakarta," sebut Mantan Kapolres Sukoharjo ini.

Padahal, menurut Iwan, kendaraan pribadi masih diprediksi menjadi moda transportasi favorit para pemudik tahun ini. Oleh karenanya, ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan program mudik bareng pemerintah demi bisa mereduksi kepadatan lalu lintas.

Iwan menerangkan DIY memiliki kekhasan pada sektor pariwisata. Selain saat puncak arus mudik, jalur-jalur menuju destinasi wisata diperkirakan juga akan padat pada H+1 dan H+2 Lebaran.

Prediksi Iwan, akan ada tambahan 500 ribu sampai 1 juta orang lagi yang datang ke DIY untuk tujuan wisata. Kabupaten Gunungkidul, Bantul, dan Sleman.

"Pertanyaannya mau jadi apa Yogyakarta? Dari awal saya katakan, saya tidak akan pernah menjanjikan Yogyakarta lancar saya katakan begitu, padat iya pasti. Kalau macet mari kita sama-sama sepakat untuk tidak menggunakan terminologi bahasa macet," tegasnya.

Sejumlah skema yang dipersiapkan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas antara lain, one way, buka-tutup, ganjil-genap, dan inspeksi keselamatan (ramp check). Beberapa diberlakukan menimbang situasi di lapangan.

(yla, kum/kid)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER