73.804 Kendaraan Sudah Masuk Surabaya Jelang Lebaran 2022
Sebanyak 73.804 kendaraan mudik 2022 mulai masuk ke Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) melalui Gerbang Tol (GT) Warugunung jelang Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division (JTTRD) Tody Satria mengatakan, jumlah itu naik tiga kali lipat dibanding lalu lintas normal, yang tercatat sebanyak 21.346 kendaraan masuk melalui GT Warugunung.
"Untuk jumlah kendaraan yang melaksanakan mudik atau meninggalkan Surabaya tercatat mencapai 67.436 kendaraan, jumlah itu naik empat kali lipat dibandingkan lalu lintas normal sebesar 15.750 kendaraan," kata Tody, Selasa (27/4).
Representative Office 3 Transjawa Tollroad Regional Division (RO3 JTTRD) selaku pengelola Jalan Tol Surabaya-Gempol memprediksi akan ada 268.140 kendaraan yang akan meninggalkan Kota Surabaya pada arus mudik 2022.
"Prediksi itu, akan terjadi pada periode H-7 atau tujuh hari sebelum Lebaran sampai dengan Hari H-2 Lebaran 2020, yakni tanggal 25 April 2022 sampai 2 Mei 2022," katanya.
Sementara itu, di GT Kejapana Utama sampai dengan saat ini tercatat sebesar 100.204 kendaraan menuju Surabaya, dan kendaraan yang meninggalkan Surabaya tercatat sebesar 101.626 kendaraan.
Tody mengimbau kepada pengguna jalan tol Transjawa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol. Yakni soal kondisi kendaraan, kesehatan dan kecukupan BBM.
"Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, selalu mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, dan yang paling penting memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik," pungkasnya.
431 Peserta Mudik Gratis Tiba di Jawa Timur
Sebanyak 431 warga Jawa Timur yang merantau di Jakarta akhirnya bisa mudik ke kampung halamannya menggunakan program Mudik Bareng Gratis dengan rute Jakarta-Jatim, dari Pemprov Jatim, jelang lebaran Idulfitri 2022/1443 Hijriah.
Mereka diberangkatkan menggunakan 10 armada bus dari Halaman Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia, Jakarta, Selasa (26/4). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pemudik difasilitasi untuk pulang kampung ke 18 daerah di Jatim.
Salah seorang warga yang mengikuti program mudik gratis Jakarta-Jatim oleh Pemprov Jatim tersebut ialah Suwanan (56) yang bekerja sebagai tukang las di kawasan Cikupa Jakarta.
Sudah 20 tahun bapak dua anak tersebut mengadu nasib di Jakarta. Kali ini, bersama seorang putrinya, Suwanan mengikuti mudik gratis dengan tujuan Mojokerto.
Sambil menangis, Suwanan mengaku merasa bersyukur dengan adanya mudik gratis ini. Lantaran dirinya mengaku tidak memiliki biaya untuk kembali ke kampung halamannya.
"Alhamdulillah bisa menyambangi makam orang tua. Saya sudah patah semangat awalnya karena tahu lebaran ini tidak ada uang untuk mudik," kata Suwanan.
Senada, Willi (42) yang juga mengikuti mudik gratis dengan rute ke Pacitan. Sambil menggendong anaknya yang berusia 7 bulan, Willi mengaku sangat senang dapat pulang ke kampung lengkap bersama dengan anak dan istri.
"Saya sangat senang 3 tahun ini tidak pulang. Dengan adanya mudik gratis ini saya bisa pulang ke kampung halaman Pacitan," ujarnya.
Siaga Helikopter
Kantor SAR Surabaya menyiagakan tim khusus untuk mengamankan arus mudik dan arus balik, salah satunya helikopter.
Selain itu, 143 personel akan melakukan patroli bergerak di wilayah perairan, yaitu patroli di alur pelayaran Surabaya dengan menggunakan Alut SAR air.
Selain Alut SAR air, juga disiagakan Alut SAR Darat, diantaranya rescue truck, rescue car, truk angkut personel, amphibius, ATV Heavy Duty dan Beach Patrol, 2 unit spider excavator, dan beberapa unit motor trail.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Hariadi Purnomo mengatakan siaga SAR Khusus Angkutan Lebaran Mudik 2022 ini akan dilaksanakan selama 14 hari, mulai dari H-7 hingga H+7. Selama pelaksanaan Siaga SAR Khusus, Basarnas juga menyiagakan satu helikopter Dauphin AS365 N3+ di Jombang.
Basarnas juga mendirikan posko mandiri yang berlokasi di sekitar rest area tol Jombang. Selain siaga di posko mandiri, tim siaga Kantor SAR Surabaya akan bergabung dengan tim siaga dari instansi lain di posko-posko terpadu yang ada. Seperti di Bandara, Terminal Bus, Stasiun Kereta Api dan Pelabuhan.