Scan Barcode Tiket Pelabuhan Merak Bermasalah, Antrean Mengular
Sistem pembelian tiket dan scan barcode tiket di Pelabuhan Merak bermasalah, menyebabkan antrean arus mudik kendaraan terus mengular keluar pelabuhan, Kamis (28/4).
Diketahui situs layanan pembelian tiket kapal feri, Ferizy, mengalami gangguan dan tidak bisa diakses oleh pembeli. Kini, kerusakan sistem itu tengah diperbaiki.
Sementara menunggu sistem kembali normal, Polres Cilegon melakukan diskresi dengan menaikkan penumpang dan kendaraan ke dalam kapal.
"Kalau ada eror dan sistemnya itu bermasalah akan kami ambil diskresi supaya tetap naik, karena antrean makin panjang," kata Kapolres Cilegon, AKBP Sigit Haryono, melalui selulernya.
AKBP Sigit menerangkan, demi kelancaran arus mudik, dimana masyarakat sudah melakukan perjalanan jauh, maka kendaraan yang berada di luar Pelabuhan Merak akan ditarik masuk ke seluruh dermaga yang masih kosong.
Kemudian, kendaraan lainnya yang belum masuk ke dalam pelabuhan, mengantre di Jalan Cikuasa Atas yang dijadikan kantung parkir.
"Semua ditarik ke dalam pelabuhan. Kami mengedepankan kepentingan umum, namun tetap mengutamakan keselamatan, kelancaran, kita utamakan," terangnya.
Kapolres Cilegon mengatakan bahwa, pemeriksaan dan pembelian tiket di dalam pelabuhan maupun kapal, akan di atur oleh PT ASDP Indonesia Ferry.
Saat ini yang terpenting adalah, arus pemudik dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera terus berjalan dan tidak boleh terhenti karena kerusakan sistem tiketing.
"(Pemeriksaan tiket) nanti mereka (ASDP) yang atur, yang penting harus naik dulu mengisi kapal, supaya ritme kapal tidak terganggu. Kalau ritme kapal terganggu, semuanya bisa terganggu nanti," jelasnya.
Situs layanan pembelian tiket ferry Ferizy down terjadi di tengah gelombang peningkatan arus mudik Lebaran 2022.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, situs tersebut sama sekali tidak bisa diakses. Pada halaman pertama, situs telah memberitahu pengguna terkait kondisinya.
"Kami akan segera kembali. Kami sedang melakukan peningkatan terhadap sistem, mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami mengupayakan segera online kembali dalam waktu dekat," tulis pernyataan di situs tersebut.
(ynd/gil)