Kendaraan Antre di Tol Merak Menuju Pelabuhan Sejak Kamis Malam

Kendaraan tampak mengantre di Tol Merak KM 95.600 menuju arah pelabuhan hari ini, Jumat (29/4). Antrean itu terjadi sejak Kamis (28/4) pukul 20.00 WIB.

Pantauan dari command center PJR Korlantas Polri pada Jumat (29/4), pukul 10.15 WIB ruas jalan tol di KM 95.600 semakin dipenuhi kendaraan dengan kondisi padat merayap.

Setelah keluar dari tol, petugas memberlakukan tutup-buka jalan arteri karena terjadi penumpukan kendaraan di area pelabuhan. Penumpukan terjadi karena banyak angkutan melakukan bongkar pasang bawaan.

Tutup-buka jalan itu dilakukan mengikuti kepadatan di pelabuhan demi mengurai kepadatan yang ada.

Kendaraan silih berganti masuk ke Pelabuhan Merak, namun pergerakannya lambat. Kendaraan didominasi oleh mobil pribadi dan bus Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP).

Sebelumnya, Jalan arteri Kota Cilegon, Banten, dipadati pemudik. Jika dihitung dari Pelabuhan Merak hingga ujung kemacetan di depan kantor Walikota Cilegon, berjarak sekitar 10 kilometer.

Pantauan di jalan arteri pusat Kota Cilegon pada Jumat (29/4) sekitar pukul 03.45 WIB, banyak kemudian yang beristirahat sembari santap sahur di trotoar depan kantor Walikota dan gedung DPRD Cilegon.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga meminta kesabaran pengemudi terkait kepadatan di jalur arteri.

"Kami yakinkan kapasitas di pelabuhan masih cukup lengang sesuai tampilan kita, dengan pengaturan yang baik sesungguhnya kita bisa menempatkan kendaraan tersebut di kantong parkir menuju ke dermaga kapal masing-masing," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Shinto Silitonga, Jumat (29/4).

Lihat Juga : Curhat Pemudik di Pelabuhan Merak Kesal Antre 7 Jam Belum Masuk Kapal

Kombes Shinto menerangkan pemudik diarahkan keluar melalui sejumlah gerbang tol untuk mengurangi kepadatan di dalam tol Tangerang-Merak.

Di jalur arteri, pemudik bisa lebih nyaman diperjalanan karena bisa mendapatkan bekal diperjalanan dan akses ke toilet atau tempat istirahat dengan lebih mudah.