Kondisi Anak Krakatau Dipantau saat Wisatawan Ramaikan Pantai Anyer

CNN Indonesia
Selasa, 03 Mei 2022 14:24 WIB
Dinamika Gunung Anak Krakatau tetap dipantau di saat wisatawan meramaikan Pantai Anyer dan serta pemudik yang kembali ke Jawa.
Ilustrasi. Aparat memantau kondisi Gunung Anak Krakatau saat wisatawan ramai di sekitar Pantai Anyer. (Foto: ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN)
Cilegon, CNN Indonesia --

Kondisi Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berstatus Level III atau Siaga diwaspadai di tengah kepadatan wisatawan dan arus balik. Sejumlah antisipasi dilakukan.

Diketahui, Selat Sunda, lokasi gunung tersebut, merupakan jalur lalu lintas laut yang amat sibuk di periode mudik lebaran 2022. Selain itu, banyak lokasi wisata yang berada di sekitarnya.

Upaya-upaya antisipasi itu antara lain, pertama, pemantauan kondisi gunung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prioritas pada keselamatan masyarakat, Polda Banten akan memonitor informasi aktivitas Gunung Anak Krakatau dan pengunjung agar tetap waspada bencana," kata Kepala Bidang Humas Polda Banten Shinto Silitonga, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (3/5).

Kedua, menyiagakan 509 personil gabungan. Shinto mengatakan mereka menjaga sejumlah destinasi wisata di Banten, seperti Anyer, Carita, Sawarna maupun Tanjung Lesung. Masyarakat dan pengelola wisata maupun hotel juga diminta aktif menerapkan prokes, seperti menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Ketiga, menertibkan kawasan parkir. Khusus di Cilegon, kepolisian meminta juru parkir dan pengelola wisata pantai agar menata parkir kendaraan agar tak menghambat jalanan.

"Polres Cilegon segera apelkan tukang parkir kawasan Anyer-Carita dan ajarkan tentang kantong parkir mana yang boleh digunakan dan lokasi mana yang tidak dapat digunakan untuk parkir, intinya jangan sampai parkir liar menghambat arus lalu lintas," kata Direktur Lalu Lintas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto, Selasa (3/5).

Keempat, penyiapan tiga skenario lalu lintas. Budi menjelaskan pihaknya menerapkan tiga skenario pengaturan arus lalu lintas. Yakni, situasi hijau ketika arus lalu lintas normal. Personel pun melakukan pengaturan seperti biasa.

Kemudian, situasi kuning terjadi ketika ada antrian kendaraan hingga depan PT. Chandra Asri. Kepolisian pun memberlakukan skema one way traffic. Selain itu, situasi merah terjadi ketika kepadatan kendaraan hingga ke simpang JLS. Rekayasa lalu lintas buka tutup dan one way traffic pun diterapkan.

"Situasi di lapangan tentu sangat dinamis, tiap personel harus paham cara bertindak pada check point masing-masing dengan orientasi solusi pada kelancaran arus lalin," terangnya.

Pihaknya terutama mewaspadai sejumlah titik kemacetan antara lain exit Gerbang Tol (GT) Cilegon Barat, kawasan industri Krakatau Steel, hingga pertigaan Ciwandan. Kemudian, exit GT Cilegon Timur, Jalur Lingkar Selatan (JLS) Cilegon kemudian pertigaan Ciwandan.

Pada jalur alternatif dari Kota Serang ke Ciomas, pengendara biasanya melintasi Padarincang hingga ke Simpang Teneng lalu belok ke kanan ke Anyer atau ke kiri ke Carita.

Kelima, pembatasan aktivitas masyarakat di pantai. Polda Banten mengimbau masyarakat untuk tak lagi di pantai setelah pukul 17.00 WIB demi menghindari kemacetan di malam hari.

"Dihimbau masyarakat untuk paling lama beraktivitas hingga 17.00 WIB di area pantai, sehingga aktivitas masyarakat selanjutnya lebih diutamakan di hotel atau tempat penginapan masing-masing. Dengan demikian mobilitas pengunjung pada malam hari tidak tumpah di jalan," ujar Budi.

Sebelumnya, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah meminta masyarakat tidak terpengaruh oleh isu negatif atau hoaks tentang bahaya tsunami akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau.

"Banyak tamu yang membatalkan kunjungan, mau datang liburan lebaran, membatalkan rencananya. Ada informasi dan hoaks yang berkembang," katanya, dikutip dari Antara.

Menurut Tatu, peningkatan level GAK dari waspada ke siaga berada pada radius 5 kilometer dari kawah aktif. Sementara jarak GAK ke Pantai Anyer lebih dari 40 kilometer. Kemudian aktivitas GAK saat ini semakin menurun.

"Dari Badan Geologi atau Pusat Vulkanologi dan BMKG sudah menyampaikan agar kita tidak perlu khawatir secara berlebihan," ucapnya.

Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan menyebut sempat ada sinar api (glow) di puncak Gunung Anak Krakatau setinggi 25 meter, Kamis (28/4).

Namun demikian, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan status gunung di Selat Sunda ini masih level 3 atau siaga dan secara visual tidak mengkhawatirkan.

(ynd/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER