7 Cara Polri Cegah Macet Arus Balik: One Way hingga Jalur Alternatif
Kepolisian dan Kementerian Perhubungan menyiapkan tujuh langkah untuk mencegah kepadatan lalu lintas saat arus balik Lebaran yang diprediksi jatuh pada 6-8 Mei mendatang.
"Pertama, penerapan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah (one way) mulai KM 414 atau Gerbang Tol Kalikangkung sampai dengan KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, dalam keterangan tertulis, Rabu (4/5).
Langkah kedua yakni dengan menyiapkan dan menyosialisasikan rute alternatif dari Jakarta menuju Bandung saat penerapan one way.
Berikut rute-rute alternatif Jakarta arah Bandung:
1. Jagorawi - Puncak - Cisarua - Cipanas - Cianjur - Sukaluyu - Cipatat - Padalarang - Bandung
2. Jagorawi - Cibubur - Cileungsi - Jonggol - Cianjur - Padalarang - Bandung
3. Kalimalang - Kedung Waringin - Karawang - Purwakarta - Wanayasa - Lembang - Bandung
4. Kalimalang - Kedung Waringin - Karawang - Purwakarta - Sukatani - Darangdan - Cikalong - Padalarang - Bandung
5. Jagorawi - Sukabumi - Cianjur - Padalarang - Bandung
"Mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan rute alternatif dan tidak menunggu selesainya one way di entry gerbang tol, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan," ucap Dedi.
Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan manajemen tempat istirahat atau rest area, yakni Rest Area Management System (RAMS).
Nantinya, akan ada informasi kepada pengendara terkait kapasitas parkir sebelum masuk area istirahat.
Langkah kelima, mengimbau masyarakat tidak berhenti di bahu jalan jika tidak dapat beristirahat di rest area. Masyarakat diharapkan memanfaatkan rest area yang berada di kota terdekat dengan keluar terlebih dahulu di gerbang tol paling dekat.
Keenam, menjamin ketersediaan bahan bakar minyak, bengkel dan fasilitas-fasilitas lainnya untuk membantu masyarakat ketika mengalami kendala dengan kendaraannya.
"Memastikan ketersediaan BBM, BBM modular atau pertashop, BBM Motorist, bengkel motorist, layanan top up, posko layanan, pasokan listrik," ujar Dedi.
Langkah terakhir yakni dengan meminimalisir hambatan di rute alternatif, sehingga kapasitas jalan bisa digunakan optimal oleh volume kendaraan yang dialihkan ke ruas-ruas jalan alternatif.
(dis/has)