Kapolsek Sukaresik Iptu Asep Saepuloh bersabar menahan emosi saat penumpang Toyota Alphard marah dan memakinya di simpang empat Panyusuhan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (6/5).
Asep tengah terjun mengatur lalu lintas arus mudik saat pria di dalam mobil Alphard itu marah-marah meluapkan kekesalannya.
"Saya selalu ikhlas memberikan pelayanan kepada warga masyarakat. Supaya warga masyarakat yang akan balik lagi ke perantauan sampai tujuan dengan selamat," kata Asep sesaat usai kejadian tersebut seperti dikutip detikjabar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep menegaskan dirinya tidak bermaksud untuk mempersulit pengendara dengan melakukan pengalihan arus. "Tidak sama sekali (mempersulit), justru kita prioritaskan perjalanan arus balik supaya aman dan tenang, selamat sampai tujuan," kata Asep.
Dia mengatakan pengalihan arus dilakukan sebagai bagian upaya mengurai kemacetan yang saat itu terjadi cukup panjang. Mulai dari Rajapolah sampai ke Gentong, bahkan terus sampai ke wilayah Malangbong Garut. Pengalihan arus tidak dilakukan permanen, namun situasional tergantung kondisi di lapangan.
"Dialihkan arus merupakan prosedur atas perintah pimpinan, karena situasi dan kondisi di jalur Gentong-Malangbong itu sudah padat. Dan itu buka tutup," ujar Asep.
Sekadar diketahui, seorang pria marah-marah dan melontarkan kata umpatan kepada polisi. Kejadian itu terjadi di simpang empat Panyusuhan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (6/5/2022), pukul 11.00 WIB.
Pria di dalam mobil Alphard itu marah-marah lantaran tak terima dialihkan dari simpang tiga Panyusuhan Ciawi belok kiri ke jalur Ciawi-Singaparna. Polisi melakukan pengalihan karena kondisi lalu lintas sudah macet.
Mobil bercat hitam itu bersama ratusan mobil lainnya lalu belok kiri ke jalur Ciawi-Singaparna. Rupanya mobil ditumpangi P itu tak melanjutkan ke Singaparna, namun memilih memutar kembali.
Saat kembali di pertigaan Panyusuhan, dia mendapati arus sudah tak lagi dialihkan. Pria itu lantas membuka kaca belakang, lalu marah-marah kepada polisi. Dia meminta semua pengendara dialihkan seperti apa yang menimpa dirinya.
"Hei polisi, suruh ke sana kita ngantri, suruh ke sana dulu," ucap pria itu dengan diakhiri kata makian.
Tak lama berselang, video yang merekam peristiwa tersebut menyebar di media sosial. Sekitar pukul 13.00 WIB, mobil pria itu kemudian diberhentikan oleh petugas polisi dan TNI di Pos Leter U Gentong. Dia diberhentikan untuk diminta klarifikasi, hingga akhirnya dia membuat pernyataan permintaan maaf.
Baca berita selengkapnya di sini.
(detikjabar)