Gibran Beri Sinyal Solo Siap Tampung Sampah Kota Yogyakarta

CNN Indonesia
Selasa, 10 Mei 2022 19:20 WIB
Gibran Rakabuming Raka memberi lampu hijau bagi Kota Yogyakarta untuk mengirim sampah ke Solo guna diolah menjadi tenaga listrik.
Ilustrasi. Gibran buka peluang Solo mengelola sampah dari Yogyakarta (REUTERS/TYRONE SIU)
Solo, CNN Indonesia --

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memberi lampu hijau bagi Kota Yogyakarta untuk mengirim sampah ke Solo guna diolah menjadi tenaga listrik. Hal itu diharapkan bisa menjadi solusi masalah sampah perkotaan yang tengah terjadi di Kota Yogyakarta.

Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersama PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) tengah mengerjakan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo di Mojosongo. Jika PLTSa tersebut beroperasi, Kota Solo dipastikan akan 'mengimpor' sampah dari daerah lain di masa mendatang.

"(Yogyakarta) juga bisa. Nanti bisa dikerjasamakan dengan berbagai kota," katanya, Selasa (10/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PLTSa dengan metode plasma gasifikasi itu disebut-sebut mampu mengolah 540 ton sampah per hari menjadi 5 MW listrik. Sementara produksi sampah di Solo hanya mencapai 250 - 300 Ton sampah per hari.

"Gasifiernya kan makan sampahnya banyak sekali. Nanti kita harus kerja sama dengan Solo Raya," katanya.

Nantinya, PLTSa Putri Cempo akan mengolah sampah baru maupun sampah lama yang sudah ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo. Rencananya, dalam satu hari PLTSa akan mengolah kira-kira 250 ton sampah baru dan 300 ton sampah lama.

Setelah gunung sampah di TPA Putri Cempo habis, otomatis Kota Solo akan membutuhkan sampah tambahan dari daerah lain.

"Nanti setelah habis, kita ambil dari Solo Raya. Selama ini pembicaraannya baru Solo Raya. Tapi bisa saja dengan daerah lain," katanya.

Pembangunan PLTSa Putri Cempo sendiri sempat mengalami penundaan karena pandemi Covid-19. Namun Gibran memastikan PLTSa Putri Cempo sudah beroperasi akhir 2022. Bahkan pembangkit listrik tersebut dijadwalkan untuk uji coba bulan Mei ini.

"Dari PLN udah ke sini. Bulan ini segera commissioning (uji coba). On schedule kabeh (semua) kok. Tenang aja," kata Gibran.

Sebelumnya, Sejumlah warga memblokade Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta. Blokade berlangsung sejak Sabtu (7/5). Warga menuntut Pemerintah Provinsi DIY menutup permanen TPST Piyungan yang menampung sampah dari Yogyakarta, Sleman, dan Bantul.

(syd/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER