Setneg Klaim Kepuasan atas Jokowi Turun karena Harapan Publik Tinggi

CNN Indonesia
Selasa, 17 Mei 2022 14:48 WIB
Staf Khusus Setneg mengklaim hasil survei kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi yang menurun disebabkan harapan publik yang tinggi.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah memimpin Indonesia sejak 2014 silam. (Dok. Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara (Setneg) Faldo Maldini mengklaim hasil survei kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurun disebabkan harapan publik memang tinggi.

Selain itu, menurut Faldo, harapan publik terhadap kinerja Jokowi terus meningkat setiap waktu.

"Harapan publik memang tinggi dan selalu meningkat pada pemerintahan Presiden Jokowi," ujar Faldo dalam keterangannya, Senin (16/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Faldo mengklaim  pekerjaan pengentasan pandemi Covid-19 di Indonesia sejauh ini dinilai baik oleh publik internasional. Oleh karena itu, menurutnya, warga juga ingin semakin Indonesia bangkit kembali setelah diterpa pandemi.

Faldo mengatakan tuntutan-tuntutan itulah yang harus dijawab pemerintah di bawah kepresidenan Jokowi. Ia memastikan tanggung jawab ini juga harus terus dipenuhi.

"Dalam menjalankan pemerintahan tentunya tantangannya semakin besar. Harapan publik tidak statis, terus meningkat," ungkap Faldo.

"Kami maknai angka yang keluar sebagai sebuah motivasi kerja yang juga semakin besar," imbuh eks aktivis mahasiswa tersebut.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mengalami penurunan ke angka 58,1 persen.

Pada Desember 2021, hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi saat itu sebesar 72 persen.

Angka tersebut berdasarkan survei terhadap 1.228 responden yang diambil secara acak. Survei dilakukan pada 5-10 Mei 2022 dengan margin of error 2,9 persen.

(dmi/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER