Kronologi Kematian Pengedar Sabu di Makassar Usai Ditangkap Polisi

CNN Indonesia
Rabu, 18 Mei 2022 12:19 WIB
Polisi masih menyelidiki kasus kematian pengedar narkotika, Muh Arfandi Ardiansyah (18) di Makassar.
Ilustrasi. (Istockphoto/Nito100)
Makassar, CNN Indonesia --

Kasus kematian pengedar narkotika, Muh Arfandi Ardiansyah (18) masih dalam penanganan dan penyelidikan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulawesi Selatan.

Sampai sejauh ini sebanyak 8 orang personel Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar telah dimintai keterangan.

Pemuda tersebut meninggal dunia setelah mengalami sesak nafas dan terdapat sejumlah luka lebam di beberapa tubuhnya usai ditangkap pihak kepolisian, pada Minggu 15 Mei 2022 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengedar ini ditangkap pada Minggu (15/5) dini hari sekitar pukul 02.30 WITA. Dia ditangkap di Jalan Terowongan Rappokalling Barawaja, Kota Makassar," kata Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, AKBP Doli M Tanjung, Rabu (18/5).

Penangkapan berawal dari informasi yang diterima polisi bahwa di lokasi tersebut sering terlihat seorang pria yang diduga melakukan aktifitas jual beli sabu.

"Pelaku ini sudah menjadi target operasi kita, ketika dia melintas di lokasi langsung dilakukan upaya penangkapan dan ditemukan barang bukti 6 sachet kecil sabu bersama uang Rp 200 ribu," ungkapnya.

Akan tetapi ketika dilakukan penangkapan tersebut, lanjut Doli pelaku pengedar ini melakukan perlawanan dan berupaya untuk melepaskan diri.

"Setelah ditemukan barang bukti di badan pelaku. Dia melakukan perlawanan dan terjadi pergumulan dengan anggota. Tapi, kita berhasil mengamankan dan menenangkan pelaku lalu membawanya ke posko," jelasnya.

Setelah berhasil diamankan, beber Doli pihaknya berencana akan mengembangkan kasus tersebut, namun tiba-tiba terdengar suara salah satu petugas yang meminta tolong untuk membawa pelaku ke rumah sakit, karena mengalami sesak nafas. Pelaku pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

"Dia sempat tertidur, karena kelelahan dengan mengeluarkan suara ngorok. Tiba-tiba suara ngoroknya berhenti dan mengalami sesak nafas sehingga salah satu petugas mengecek kondisinya, lalu membawanya ke rumah sakit," tuturnya.

Setelah tiba di rumah sakit, kata Doli pelaku sempat mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawanya tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

"Sekitar pukul 6 pagi itu pihak rumah sakit menyatakan pelaku sudah meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit," katanya.

(mir/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER