Korban Meninggal Kecelakaan Bus Tol Sumo Bertambah Jadi 15 Orang
Salah satu korban kecelakaan Bus PO Ardiansyah nopol S 7322 UW di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), yang sempat selamat kini dinyatakan meninggal dunia. Ia adalah N (13), warga Benowo, Surabaya. Total korban meninggal dunia menjadi 15 orang.
N sempat dirawat di Rumah Sakit Gatoel Mojokerto selama beberapa hari sebelum menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 04.00 WIB.
"Meninggal dunia tadi pagi, Subuh. Ini jenazahnya baru datang pukul 09.45 WIB," kata salah satu kerabat korban, Nur Laili, Kamis (19/5).
Sebelum meninggal, N dalam kondisi kritis dan tak sadarkan diri. Laili menyebut N mengalami cedera otak berat dan fraktur cruris atau patah tulang pada tungkai bawah.
Akan tetapi, korban sempat mengeluarkan air mata saat pihak keluarga mengunjunginya di rumah sakit. Padahal, menurutnya saat itu N tak sadarkan diri.
"Diajak ngomong itu ngeluarin air mata, tapi matanya ga melek, ya kayak koma gitu," ujar dia.
Laili menyebut saat ini pihak keluarga tengah menyiapkan pemakaman N di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Benowo. Lokasi pemakaman tersebut berada di dekat 14 korban meninggal lainya.
N merupakan anak dari salah satu korban kecelakaan maut, Maftukhah yang langsung meninggal dalam kecelakaan bus pada Senin (16/5).
Lihat Juga : |
Seperti diketahui kecelakaan maut ini, bermula saat bus PO Ardiansyah dengan nopol S 7322 UW membawa puluhan penumpang asal Benowo, Surabaya, dari arah Jogja menuju Surabaya.
Sopir bus bernama Ade Firmansyah didugamelaju dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per jam di lajur lambat. Namun saat bus tiba di km 712.200 /A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol. Bus terpental hingga terguling.
Karena kejadian itu, kini total ada 15 penumpang tewas dan belasan penumpang lain mengalami luka berat. Korban luka berat itu dilarikan ke RS Petrokimia Gresik, RS Citra Medika, kemudian RS EMMA Kota Mojokerto. Sementara yang meninggal dunia dievakuasi ke RS Wahidin Soediro Husodo Mojokerto dan RSI Sakinah Mojokerto.
(frd/ain)