Muhadjir: PPKM Berpeluang Dihentikan Bila Covid Terkendali
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan peluang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat () akan dihentikan atau dihapus bila penyebaran virus corona terkendali.
"Sangat besar peluangnya [dihapus]. Kalau sudah terkendali masa PPKM terus," kata Muhadjir di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (19/5).
Meski demikian, Muhadjir tak membeberkan kapan tepatnya PPKM itu akan dihapus. Secara umum dia berharap secepatnya kebijakan itu bisa berakhir. "Secepatnya," kata Muhadjir.
Muhadjir mengatakan saat ini Indonesia masuk dalam fase transisi menuju endemi virus corona (Covid-19). Ia mengatakan nantinya virus corona akan diklasifikasikan sebagai penyakit biasa seperti flu bila wabah ini sudah terkendali dengan baik.
Lihat Juga :Update Corona 15 Mei 2022 Positif Covid-19 RI Bertambah 257 Kasus, 5 Orang Meninggal Dunia |
Ia lantas berharap transisi menuju pandemi saat ini makin baik. Sehingga masyarakat nantinya bisa beraktivitas normal seperti sebelum adanya munculnya pagebluk virus corona.
"Harapan kita malah semakin baik lah. Tahap berikutnya ya gak pakai masker," kata dia.
Selain itu, Muhadjir menginfokan bahwa Indonesia akan menggelar perhelatan internasional bertajuk Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Bali pada bulan ini.
Gelaran itu, kata dia, akan menjadi uji coba transisi menuju endemi bagi Indonesia. Pasalnya, 4.000 lebih peserta akan hadir secara langsung dan tak diberlakukan travel bubble.
"Ini sekaligus uji coba transisi endemi. Karena itu pesertanya 4.300 yg daftar 6.000. Kita nampung 4.000. Nanti pertemuan offline dalam suatu tempat dan tak ada travel bubble. Jadi mereka boleh kemana-mana. Presiden sudah setujui tak ada travel bubble ini," kata Muhadjir.